Si Codet, Spesialis Pemerkosa Dibekuk Polisi

Selasa, 18 Mei 2010 – 07:09 WIB
KUTA - Buronan paling dicari seluruh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang tak lain adalah Si Codet, -pelaku spesialis penculik dan pemerkosa bocah-bocah akhirnya berhasil ditangkap polisi"Penghisap" perawan bocah itu ditangkap sekitar pukul 04.00

BACA JUGA: Janda Edarkan Sabu Ditangkap

Dan setelah diinterogasi, diketahui pelaku bernama asli Mochammad Davis Suharto alias Dicky Saputra, 30.

Pelaku ditangkap anggota buru sergap (Buser) Polsek Kuta ketika melintas di Jalan Raya Kuta
Tepatnya di depan Toserba Cirkle K setelah sebelumnya terlibat aksi kejar-kejaran dengan Briptu I Ketut Subarjo

BACA JUGA: Nonton Sabung Ayam, Tewas Tertusuk Taji

"Anggota saya ini yang melakukan pengejaran terhadap tersangka sejak dari Jalan Legian," kata Kanit Reskrim Polsek Iptu I Made Dayendra, kemarin.

Menurut Dayendra, perburuan terhadap pelaku yang berasal dari Desa Tlegorejo, Kecamatan Sukoda, RT 01/RW 02, Lamongan, Jatim ini sudah dilakukan sejak Sabtu (15/5) lalu
Hanya saja, pelaku (sebelumnya masih dicurigai karena memiliki ciri-ciri sama dengan sketsa yang disebar polisi, Red) itu berhasil lolos dari pengejaran

BACA JUGA: Bapak Tewas, Dibantai Sang Anak

"Anggota kami sempat melihat dia (Mochammad Davis Soharto alias Dicky Saputra) berkeliaran mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bercorak merah-hitam di seputaran Dalung, Badung," imbuhnya.

Berdasar keterangan anggota polisi yang sempat melihat tersangka mengendarai Honda Supra X 125 Nopol S 4758 KK itu, lanjut Dayendra, anggotanya kemudian disebar di beberapa titik kerawananHasilnya, sekitar pukul 03.30 pelaku tiba-tiba terlihat di Jalan Legian oleh anggota buser, Briptu I Ketut Subarjo.

Melihat sang penghisap darah perawan bocah itu, Subarjo langsung mengejarnya menggunakan sepeda motorPelaku baru menyerah ketika sampai di Jalan Raya Kuta tepatnya depan outlet Cirkle K"Karena kecurigaan mengarah kuat kepada tersangka, saat itu juga anggota langsung memboyongnya ke Polsek," jelasnya.

Pelaku yang menjalani pemeriksaan pun awalnya sempat berkelitNamun, berdasar kepiawaian petugas mengorek informasi dan mendatangkan sebagaian korban, pelaku yang memiliki seorang anak di Jawa, ini akhirnya mengakui perbuatannyaBahkan, kepada penyidik ia mengaku telah melakukan pemerkosaan sebanyak sebelas kali.

"Dari keterangan sementara, di Kota Denpasar pelaku melakukan aksi biadabnya itu sebanyak lima kali, sedangkan enam kasus pemerkosaan lainnya itu ia lakukan di Batam," papar Dayendra.

Mirisnya, enam kasus pemerkosaan yang ia lakukan di Batam itu nyaris sama seperti awal kasus pemerkosaan di Bali yakni tak pernah terendus oleh polisi, kendati laporan korban tumpang tindih di meja unit Reskrim.

Dan, berdasarkan keterangan Davis, pelaku melakukan perbuatannya karena mendapat bisikan gaib"Akunya demikian, namun itu hanya alibi tersangka saja, dan saat ini kasusnya akan kami limpahkan segera ke Poltabes untuk diusut lebih lanjut," kata Dayendra.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kapolda Bali Irjen PolSutisna"Tersangka pernah mengalami kecelakaan, waktu celaka ia mati suri dan apabila dia pingin hidup lagi harus bisa meniduri anak gadis berjumlah 10 orang," kata Sutisna didampingi Kapoltabes Denpasar, Kombes Pol Alit Widana.

Selanjutnya, kata Sutisna, untuk jumlah korban yang tidak sesuai dengan bisikan setan yakni, berjumlah 11 orang tersebut, sedang dikembangkanBegitu juga menurut Sutisna, apakah tersangka punya masalah dengan kelainan seks ini juga masih dikembangkanSementara barang bukti yang diamankan saat ini adalah 2 buah cincin, dua HP Nokia, celana pendek levis, jaket levis warna biru, dua buah helm, 2 sepatu, 1 satu sandal dan 3 buah poster gambar wanita bugilAtas perbuatannya sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak tersangka diancam hukuman 15 tahun penjara(dot/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penipuan Berkedok Pengobatan Alternatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler