Si Ibu Langsung Histeris Lihat si Gondrong Gantung Diri

Senin, 28 Agustus 2017 – 00:34 WIB
Bunuh diri. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Warga Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan peristiwa gantung diri.

Pria gondrong inisial EY (31) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah yang ditinggalinya bersama kedua orang tuanya, Sabtu (26/8) pagi.

BACA JUGA: Alami Depresi, Wulan Lompat dari Lantai 26 Apartemen

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh ibu korban, Tuminah. Kala itu rumah sedang sepi, Tuminah yang pulang dari kebun mendapati anaknya tergantung.

Dia hanya mengenakan celana jeans pendek tanpa baju. Begitu mengetahui sang anak gantung diri, Tuminah langsung berteriak minta tolong.

BACA JUGA: Sebelum Bunuh Diri, Wanita Ini Tinggalkan Surat, Isinya Sedih Banget

Diduga korban menggunakan kursi kayu kecil untuk mempermudah mengaitkan tali kenur senar plastik ke rangka langit-langit dapur berkonstruksi kayu itu.

"Ibunya yang tahu pertama saat pulang dari kebun, bapaknya juga keluar mungkin ke kebun juga jadi saat itu rumah kosong," ungkap salah seorang tetangga korban.

BACA JUGA: Wanita Muda Itu Tewas Mengenaskan di Kamar Kosnya

Polsek Pangkalan Banteng yang mendapat kabar langsung mendatangi TKP dengan membawa serta dokter dari Puskesmas Karang Mulya.

"Kita bawa dokter untuk melakukan visum luar di rumah korban," ungkap Iptu Sudarsono, Kapolsek Pangkalan Banteng.

Saat aparat datang, kondisi korban masih menggantung dan baru diturunkan setelah semua terkumpul sebagai saksi.

"Dugaan kuat memang mengarah pada bunuh diri, keterangan sementara tidak ada bekas-bekas penganiayaan di tubuhnya," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut kapolsek, di dekat kaki korban juga ditemukan kursi kayu kecil yang diduga digunakan sebagai alas berdiri korban sebelum ditemukan menggantung.

"Kita sudah periksa satu orang saksi, dan selanjutnya kita akan mintai keterangan kedua orang tuanya. Namun rencananya setelah pemakaman usai," katanya, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Pemanggilan kedua orang tua dilakukan untuk memastikan kondisi korban dan mencari tahu penyebab korban bisa nekat melakukan perbuatan tersebut.

"Kedua orang tuanya masih berduka, mungkin esok hari karena hari ini kabarnya langsung dimakamkan," pungkasnya. (sla/yit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Nikah tak Direstui Ortu, Erry Tabrakkan Diri ke KA


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler