jpnn.com, BANJARBARU - Tiga wanita penjaja cinta berinisial JM (42), JW (41), dan KM (40) ditangkap Satpol PP Banjarbaru di tiga rumah berbeda di Jalan Kenanga, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kalimantan Selatan, Rabu (23/1).
Tiga PSK tua itu diciduk setelah petugas mendapat laporan dari warga yang resah dengan adanya praktik prostitusi di eks lokalisasi Pembatuan.
BACA JUGA: Mengintip Cara Kerja Mahasiswi Menyambi Jadi Muncikari
“Setelah kami dalami, memang benar adanya. Saat digerebek pun terbukti dan mereka mengakui profesinya," kata PPNS Seksi Opsdal Yanto.
JM (42), JW (41), dan KM (40) tidak sungkan mengakui pekerjaannya sebagai PSK saat diperiksa di Mako Satpol PP Banjarbaru.
BACA JUGA: Mahasiswi Jadi Muncikari, Pemilik Online Shop Ikut Jual Diri
Mereka mematok tarif Rp 100 ribu untuk sekali hohohihi dengan pria hidung belang. Dalam sehari mereka bisa melayani 2-3 pria.
"JM dengan KM itu sudah lama beroperasi. JM sudah enam bulan, sedangkan KM dua bulan. JW ini yang baru tiga hari di sini. Namun, dia bukan orang baru di sana," terang Yanto.
BACA JUGA: Mahasiswi Jadi Muncikari: Imbalan Rp 200 Ribu per Transaksi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, JW yang merupakan warga Gresik, Jawa Timur, sudah mendapat Jaminan Hidup sebesar Rp 5 juta dari Kementerian Sosial pada 2016.
Namun, JW kembali menjajakan diri dengan alasan terimpit kebutuhan sehari-hari.
"Alasannya balik menjajakan diri karena Jadup yang digunakan untuk berwirausaha di Jawa tidak cukup. Menurut dia, menjadi PSK dinilai lebih menggiurkan,” kata Yanto.
Dia menambahkan, JM (42), JW (41), dan KM (40) harus membayar uang sewa rumah untuk melayani pria hidung belang.
“Setiap bulan harus setor kepada pemilik yang diketahui berada di Jawa sebesar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta,” ujar Yanto. (rvn/al/bin/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Muncikari, Mahasiswi Jual Teman ke Pria Hidung Belang
Redaktur : Tim Redaksi