jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Indonesia akan menggelar Bali International Airshow 2024 di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 18-21 September 2024.
Pameran yang fokus pada sektor kedirgantaraan, teknologi penerbangan dan pertahanan udara itu telah digadang-gadang setelah vakum selama 28 tahun.
BACA JUGA: Kece! Industri Penerbangan Dunia Unjuk Gigi di Singapore Airshow 2016
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pameran ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah international airshow, setelah terakhir kali diselenggarakan pada 1996 di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan 1986 di Bandar Udara Kemayoran.
Menurut dia, dukungan dan pentingnya penyelenggaraan pameran tersebut bagi Indonesia dan wilayah regional Asia.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Raih Penghargaan di Paris Airshow
“Indonesia kini siap untuk berdiri sejajar dengan para pemain terkemuka di kancah global, sehingga acara internasional seperti Bali Airshow menjadi sangat penting," ungkap Luhut Binsar pada saat pres conference di Jakarta Selatan, Senin (19/8) malam.
Dia menambahkan industri penerbangan di Indonesia saat ini sedang berada di jalur yang tepat, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen pada armada pesawat selama lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Bamsoet Buka Pameran Mobil Klasik Legendaris di PIM 2: Ini Bukan Hedon, tetapi Investasi
Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 pada 2037.
"Kami dengan senang hati mendukung penuh Bali Airshow 2024 yang akan semakin memperkuat pertumbuhan ini dan posisi Indonesia di panggung global,” ujarnya.
Bali International Air Show 2024 akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan aviasi, termasuk peserta ternama global.
Adapun perusahaan yang telah terkonfirmasi antara lain Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (represented by Helitech Asia - distributor Asia-Pac), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation, dan Thales.
"Kehadiran perusahaan terkemuka ini tentu akan membuka peluang luas, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk delegasi dari negara lain," tutur Menko Luhut
Bali Airshow akan menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk berjejaring, berbagi pengalaman, dan mendalami pengetahuan mengenai inovasi terbaru di sektor kedirgantaraan.
Sebab, selain peserta pameran dari berbagai negara dan sektor teknologi serta penerbangan komersial, Bali Airshow juga akan menampilkan pameran pertahanan udara yang akan memamerkan teknologi inovasi terbaru.
Selain itu, ajang ini akan secara resmi meluncurkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional terkait Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan.
Sementara itu, Chief Executive Office PT Inaro Tujuh Belas selaku penyelenggara pameran Bali International Airshow 2024, Andy Wismarsyah mengatakan flying display akan menjadi salah satu paling utama pada pameran ini.
“Bali Airshow yang akan dihadiri ratusan peserta dengan puluhan pesawat dengan teknologi terbaru dan tentunya berbagai program pendukung yang akan menambah wawasan tentang sektor kedirgantaraan,” ungkap Andy.
Menurutnya selain untuk para trade visitors, pameran itu akan membuka area pamerannya untuk masyarakat umum pada hari terakhir, Sabtu, 21 September 2024.
Publik dapat membeli tiket masuk airshow mulai 18 Juli hingga 21 September 2024 dengan harga Rp 150.000. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pameran IndoBuildTech 2024 Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan Ini
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian