jpnn.com - JAKARTA--Ribuan pengemudi GoJek di Jakarta bakal melakukan aksi mogok kerja.
Langkah ini menyusul belum adanya titik temu antara pengemudi GoJek dengan pihak perusahaan.
BACA JUGA: Nelayan Ngamuk, Industri Perikanan di Muara Baru Lumpuh Total
"Ini belum ada perkembangan apa-apa. Memang pascademo ada pertemuan antara perusahaan dengan 20 perwakilan kami yang dimediasi kepolisian. Tapi belum ada titik temu," kata Imam, salah seorang pengemudi GoJek kepada JPNN, Senin (10/10).
Lantaran tidak ada titik temu itu, para pengemudi sepakat untuk melakukan aksi lagi. Namun, bukan aksi demo seperti yang dilakukan awal Oktober.
BACA JUGA: Dansatlinlamil Inspeksi KRI Pembawa Taruna ke Australia
"Kami cuma nggak narik penumpang. Memang kami yang rugi sih, tapi penumpang lebih rugi lagi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Taufan, yang pengemudi GoJek.
BACA JUGA: Polisi Dugem di Diskotek Ketahuan Bawa Ineks
Aksi mogok dilakukan agar perusahaan mau menurunkan point sebagai sanksi apabila pengemudi mengabaikan penumpang.
"Kalau mengabaikan penumpang kami dipotong 10 point, terima penumpang hanya naik dua point. Kalau bisa turunnya jangan banyak karena kami hanya mengandalkan bonus," ucapnya.
Setiap bulan mereka harus mencapai 50 point. Bila performance mereka hanya 49, bonusnya tidak diperoleh.
"Ini sangat merugikan kami, makanya kami menuntut untuk diubah sistemnya," ucap Taufan.
Baik Imam maupun Taufan berharap dalam waktu dekat sudah ada keputusan yang bisa menguntungkan kedua belah pihak agar mereka bisa terus bekerja tanpa mogok lagi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalangan Muda NU Bertemu demi Kedamaian Pilkada DKI
Redaktur : Tim Redaksi