jpnn.com, SEMARANG - Kota Semarang di Jawa Tengah bakal punya acar meriah. Namanya Semarang Great Sale 2017 atau Smargres.
Rencananya, Semarang Great Sale 2017 akan diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (14/3) malam. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Handrar Prihadi bakal me-launching even tahunan itu.
BACA JUGA: Berlibur di Jogja? Jangan Lupa Nikmati Spa Pinggir Kali
Semarang Great Sale 2017 merupakan gebyar pesta diskon yang akan berlangsung selama satu bulan penuh dari 9 April hingga 7 Mei 2017 mendatang. Semargres yang diinisiasi oleh Kadin Kota Semarang dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bertujuan mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah (Jateng) sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Semarang Great Sale 2017 yang memasuki tahun ketujuh dengan target transaksi dan jumlah wisatawan yang terus meningkat. “Event Semarang Great Sale sebagai daya tarik Kota Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. Wisata ini dalam fortopolio bisnis pariwisata memiliki porsi besar untuk menarik wisatawan,” katanya.
BACA JUGA: Kuliner Nusantara Menggoyang Lidah Warga Australia
Mantan Dirut PT Telkom ini menjelaskan, porsi pengembangan potensi budaya (culture) dalam fortopolio bisnis pariwisata memang paling besar. Angkanya mencapai 60 persen.
Sedangkan untuk alam (nature) 35 persen dan man-made 5 persen. Dari kultur yang bisa dikembangkan adalah wisata warisan budaya dan sejarah (heritage and pilgrim tourism) yang porsinya 20 persen, wisata belanja dan kuliner (45 persen), dan wisata kota dan desa (35 persen).
BACA JUGA: Top 3 Kemenpar Jadi Tema Besar Rakor PT Pariwisata
Sementara alam atau nature yang bisa dikembangkan dengan produk wisata bahari (35 persen), wisata ekologi (45 persen), wisata petualangan 20 persen. Sedangkan man-made dikembangkan dalam wisata meetings, incentives, conferences dan events (MICE) mencapai 25 persen, wisata olahraga (60 persen) dan obyek wisata yang terintergrasi (15 persen).
Arief menjelaskan, penyelenggaraan event dan festival budaya sangat efektif untuk mempromosikan Kota Semarang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan untuk wisata belanja dan kuliner. Apalagi ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu menjadi pintu masuk bagi destinasi Joglosemar (Jogya, Solo, dan Semarang).
“Sedangkan Borobudur yang ditetapkan sebagai satu di antara sepuluh destinasi prioritas menjadi magnet utama dalam membangun kerjasama pariwisata Joglosemar. Pengembangan kawasan Borobudur dan sekitarnya (Joglosemar) pengelolaannya menggunakan single management,” tuturnya.
Wali Kota Semarang Handrar Prihadi mengatakan, promosi pariwisata di kotanya memang digencarkan melalui gelaran even dan festival budaya yang diselenggarakan setiap tahun. Misalnya, Semarang punya Warak Ngendok sebagai even tahunan yang diadakan sebagai tanda akan datangnya bulan Ramadan, Pasar Imlek Sewawis untuk Imlek, Festival Durian di kawasan Waduk Jatibarang, Semarang Night Carnaval, dan Semargres.
“Semargres menjadi magnet bagi asosiasi usaha, instansi, pedagang, pengusaha, UMKM untuk berlomba-lomba mengikuti bulan diskon dan menjadi ajang mempromosikan produk mereka,” kata Hendrar.
Sedangkan peserta Semargres antara lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pengelola pusat perbelanjaan, kalangan pedagang pasar (Pasar Bulu, Pasar Mijen, Pasar Surtikanti, Pasar Pedurungan, Pasar Peterongan, Pasar Gunungpati, Pasar Jatingaleh, Pasar Mangkang), dan pedagang kali lima (PKL).
Sementara itu untuk mensukseskan event ini, pihak panitia menggelar acara pendukung seperti Semargres Run Colour Party dengan sasaran anak muda dan pelajar yang diharapkan mampu membuat viral di media social.
Menurut Ketua Semargres 2017 Mei Kristanti, target transaksi event yang dikelolanya adalah diikuti 1.250 peserta dengan transaksi mencapai Rp 200 miliar - Rp 300 miliar. Target itu naik signifikan dibanding tahun Smargres 2016 yang dikkuti 1.130 peserta dengan target transaksi sebesar Rp 110 miliar.
Sedangkan Sekretaris Semargres 2017 Wijaya Dahlan mengatakan, akan ada hadiah utama berupa mobil. “Untuk jumlah kupon undian dengan hadiah utama sebuah mobil, tahun ini kita mentargetkan sebanyak empat juta kupon, sedangkan tahun lalu sebanyak 2,2 juta sehingga akan lebih menarik bagi masyarakat penikmat pesta diskon Semargres 2017,” katanya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top! 14 Persen Alumni STP-NHI Bandung Berwirausaha
Redaktur & Reporter : Antoni