jpnn.com, PERTH - Pemandangan mengharukan terlihat di perhelatan Araluens Chili and Avocado Festival 2017, Perth Australia, Sabtu (11/3). Bertempat di Mc Callum Park, empat stan yang berisi kuliner khas Indonesia dan materi promosi Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diserbu masyarakat di kota sebelah barat Benua Australia itu.
Para pengunjung yang memadati acara kuliner di Australia itu tumpah ruah mendatangi empat stand Wonderful Indonesia. ”Beginilah uniknya masakan Indonesia, dengan bumbunya yang sangat terasa, harumnya pun menggoda. Ini membuat orang ingin merasakan nikmatnya masakan Indonesia,” ujar Chef International asal Perth, Rene Enjolras yang hari itu dipercaya menjadi koki untuk memperagakan masakan di depan panggung utama acara tersebut.
Empat stan yang disewa kementerian di bawah komando Arief Yahya itu memang tampil beda. Stan yang terbuka dan dibalut dengan bendera merah putih itu dikelilingi oleh branding Wonderful Indonesia. Lokasinya juga berada paling depan di dekat pintu masuk.
BACA JUGA: Top 3 Kemenpar Jadi Tema Besar Rakor PT Pariwisata
Jika para penggila makanan itu masuk di pintu utama, stan yang paling terdekat dari pintu adalah milik Kemenpar. Isinya adalah sajian menyediakan puluhan makanan khas Indonesia dengan bumbu asli tanah air.
Kemenpar memberikan ruang untuk tebar pesona kepada ketiga restoran asal Indonesia yang eksis di Perth. Yakni Bintang, Fluffy Lamb dan Dapoer Van Java, serta satu lagi stans yang berdiri sebagai materi promosi 10 destinasi prioritas dan dikombinasikan dengan destinasi-destinasi unggulan lainnya terutama Bali.
Masyarakat Perth yang mengunjungi stan Indonesia pun terlihat antusias. Setalah menghampiri stan masakan Indonesia, mereka terdiam, tersenyum dan langsung menikmati masakan-masakan nusantara yang disediakan oleh ketiga restoran itu.
BACA JUGA: Top! 14 Persen Alumni STP-NHI Bandung Berwirausaha
”Masakan Indonesia itu masaknya sangat mudah, rasanya fantastis, mereka mengagumi bumbu yang kuat dari masakan Indonesia. Banyak dari masyarakat Perth yang juga terkejut mendengar selera orang Indonesia terhadap rasa pedas. Jadi masakan Indonesia itu sangat lengkap,” ujar koki asal Prancis yang tinggal di Perth itu.
Saat memperagakan memasak masakan Indonesia di depan panggung, Rene didampingi Managing Director Good Indonesia Food Astrid Maharani Prajogo.
BACA JUGA: DPR Dukung Kemenpar Manfaatkan Efek Raja Salman
Astrid mengatakan, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan otentik dengan lebih dari 5350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa. Menurutnya, dalam setiap piring makanan mengandung sejarah yang kaya karena Indonesia adalah tempat pertemuan antara banyak budaya kuno.
Masakan Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia karena sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat. Sebagai rumah bagi lebih dari tiga ratus etnis, Indonesia memiliki berbagai masakan dengan rentang yang sangat luas dari berbagai karakter.
”Di beberapa daerah karakter masakannya sangat dipengaruhi oleh China, yang lain dipengaruhi oleh Timur Tengah serta India dan di oleh berbagai masakan Eropa seperti Belanda, Portugis dan Spanyol. Namun kesamaan antara satu sama lain adalah rasa cinta yang sangat besar terhadap campuran rempah-rempah sebagai racikan bumbu untuk memperkaya rasa terhadap bahan-bahan yang kita gunakan. Jadi datanglah ke Indonesia dan nikmatilah makanan kami,” ujar Astrid di depan para pengunjung masyarakat Perth.
Karena tema acara di Perth tersebut adalah cabai, maka Astrid juga kembali memaparkan bahwa tanah air Indonesia juga berbicara tentang rasa dan cinta pada buah yang terasa pedas itu. Untuk sebagian besar orang Indonesia, cabai menjadi pemberi rasa pada makanan.
”Jadi bagi anda semua penggemar cabai, di Indonesia lah tempatnya, nikmati masakan kami, dan juga nikmati keindahan alam kami yang tidak ada bandingannya,” kata Astrid berpromosi disambut tepuk tangan meriah.
Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Profesor I Gde Pitana mengatakan, berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner Indonesia adalah cara yang efektif untuk turisme tanah air. ”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, ini cara yang sangat baik dan efektif,” ujar Profesor Pitana.
Pria asli Bali itu menambahkan, masakan Indonesia tidak asal bercita rasa nikmat. Sebab, ada filosofi dan sejarah yang menlatarinya.
Sejauh ini, menurut Pitana, ada tiga makanan khas Indonesia yang sudah menjadi country image di mata internasional. Yakni nasi goreng, rendang dan Soto.
”Semakin banyak unggulan di makanan kita, semakin banyak pintu masuk ke negara kita, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita,” kata pria yang biasa disapa Prof Pit itu.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KJRI Jeddah Proaktif Gaet Wisman Arab Saudi
Redaktur : Tim Redaksi