Siap-Siap, Pemkot Surabaya Bakal Belanjakan Dana Rp 8,5 Trilliun

Kamis, 01 Desember 2016 – 10:30 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Pemkot Surabaya sudah siap membelanjakan anggaran besar yang mencapai Rp 8,5 triliun.

Nilai itu meningkat Rp 622 miliar jika dibandingkan dengan tahun lalu.

BACA JUGA: Ngamuk Kartu Tertelan, Ajak Mesin ATM Berkelahi

Hal tersebut diketahui dari Perda APBD 2017 yang digedok dalam rapat paripurna antara pemkot dan DPRD Surabaya kemarin.

Lalu, untuk apa saja anggaran sebanyak itu? Anggaran jumbo tersebut akan tersedot untuk belanja langsung kepada publik.

BACA JUGA: Tujuh SKPD Pemko Medan Diawasi KPK dan Saber Pungli

Nilainya cukup besar, yakni Rp 6,2 triliun. Dengan alokasi tersebut, tentu akan banyak proyek fisik yang digarap di Surabaya mulai awal tahun depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji menerangkan, tahun depan pembangunan jalan baru mulai dikerjakan, yakni Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT).

BACA JUGA: NTT Ikut Berjuang untuk Nusantara, Nih Penampakannya

Tentu sebelum proyek fisik dikerjakan, pemkot membebaskan lahan. Anggaran yang dipatok mencapai Rp 240 miliar.

Pembangunan dua jalan baru tersebut akan membuat metropolis makin besar. Pusat-pusat kegiatan tidak lagi terpusat di tengah.

Namun, bisa terdistribusi ke kawasan Surabaya Barat dan Timur.

Selain itu, proyek beton gorong-gorong Banyu Urip terus dilanjutkan. Proyek sepanjang 2,4 kilometer tersebut menjadi solusi macet dan banjir.

Proyek itu akan menyambungkan Kandangan dengan Benowo. Dana yang disiapkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 200 miliar.

Agus menambahkan, proyek middle east ring road (MERR) juga bakal berlanjut. Maklum, jalur alternatif di wilayah timur tersebut masih kurang 1,6 kilometer.

"Ini harus segera dikerjakan agar terkoneksi dengan tol Waru-Juanda," ujarnya.

Proyek-proyek lain juga terus dikerjakan. Salah satunya merealisasikan penunjang angkutan masal cepat (AMC) berbasis trem.
Namun, alokasi anggarannya belum muncul di APBD 2017. Sebab, hingga sekarang peraturan presiden yang menjadi payung hukum proyek itu belum tuntas.

Selain itu, anggota Komisi C DPRD Surabaya M. Machmud menyinggung pembebasan lahan untuk buffer zone atau lahan penyangga di TPA Benowo.

Pemkot berencana membebaskan lahan seluas 10 hektare pada 2017. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 135 miliar.

Machmud mengingatkan pemkot agar segera melaksanakan lelang proyek-proyek fisik itu.

Lelang seharusnya dilakukan setelah paripurna digedok. Biasanya lelang dimulai pada awal tahun anggaran, Januari atau Februari.

"Masak bangunnya tinggal 10 bulan. Belum kepotong musim hujan. Jadi harus cepat," ujar politikus Demokrat tersebut.
 (sal/c7/git/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima OPM: Bintang Kejora Tidak Bisa Naik Sembarangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler