jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengumumkan cukai hasil tembakau (CHT) naik sebesar 12 persen dan mulai berlaku awal 2022.
Setelah pengumuman tersebut, tampaknya di beberapa toko dan warung belum menaikan harga rokok.
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Jutaan Batang Rokok Ilegal di Sumatera
Berdasarkan pantauan JPNN.com, Kamis (16/12) di gerai Alfamart Kebayoran Baru, Jakarta Selatan belum ada perubahan harga rokok.
"Belum ada kenaikan sih," ujar salah satu petugas kasir yang berjaga Nia.
BACA JUGA: Ini Alasan Sri Mulyani Genjot Kenaikan Cukai Rokok, Ternyata Banyak Banget
Menurut dia harga rokok yang dibanderol masih menggunakan harga sebelumnya. Diperkirakan harga baru akan naik setelah kebijakan cukai berlaku, pada 2022.
Sama seperti di Alfamat, di toko kelontong harga rokok belum mengalami kenaikan lantaran harga baik dari agen maupun distributor masih normal.
BACA JUGA: Seusai Cukai Rokok Naik, Hal Ini Akan Menyusul, Siap-Siap Saja
Hal itu berdasarkan pengakuan salah satu pemilik toko kelontong Gobang, Warsih (47).
Menurut Warsih harga rokok belum mengalami kenaikan, karena dia menyesuaikan harga dari agen.
"Minggu kemarin saya belanja harga masih normal sih, ya mungkin tahun depan mulai naik," ungkapnya.
Berikut daftar harga rokok di gerai toko kelontong saat ini:
- Sampoerna Mild 12 batang Rp 17.600
- Sampoerna Mild 16 batang Rp 24.000
- Gudang Garam Surya 16 batang Rp 26.500
- Gudang Garam Filter Signature 12 batang Rp 18.900
- Gudang Garam Surya Pro Merah 16 batang Rp 22.500
- Gudang Garam Signature Mild Biru 12 batang Rp 15.500
- Gudang Garam Surya Coklat 12 batang Rp 20.600
- Djarum Super MLD Black 12 batang Rp 18.200
- Djarum Super MLD 20 batang Rp 30.200
- Clas Mild 12 batang Rp 18.200
- Marlboro Red 20 batang Rp 33.500. (mcr28/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu