Siapa Pemilik Mobil Ini? Waduh, Sudah Diamankan Polisi

Jumat, 15 April 2022 – 14:29 WIB
Mobil yang digunakan pelaku untuk mengantre solar subsidi di SPBU untuk ditampung. (Antara/ HO- Humas Polda Papua Barat)

jpnn.com, SORONG - Diduga melakukan penyelewengan atau penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, seorang pria diamankan aparat Polda Papua Barat.

Pelaku beroperasi di Anday Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.

BACA JUGA: Toyota Kijang Bolak-balik ke SPBU, Petugas Curiga

Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat melalui Kabid Humas Kombes Adam Erwindi di Manokwari, Jumat, mengatakan penyalahgunaan BBM tersebut terjadi dalam pekan ini dengan tempat kejadian perkara di Jalan Trikora Maripi Keluarga Anday, Distrik Manokwari Selatan.

Penyidik menemukan bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi pemerintah dari tangan pelaku sebanyak 36 buah jeriken yang totalnya sebanyak 1.260 liter.

BACA JUGA: Ade Armando Babak Belur, Moeldoko Bereaksi Keras, Begini Kalimatnya

Selain itu, kata dia, penyidik juga telah mengamankan satu unit mobil dump truk warna kuning dengan Nomor Polisi PB 9778 M, satu unit mobil daihatsu taff berwarna biru dongker dengan nomor Polisi PB 1235 S, dua buah selang minyak yang masing-masing memiliki panjang 1,5 meter.

"Kendaraan dan selang tersebut diduga kuat sebagai barang bukti alat untuk operasi di SPBU membeli minyak bersubsidi guna ditampung," ujarnya.

BACA JUGA: Ini Dia Tampang Pelaku yang Memukul Ade Armando Pertama Kali, Ternyata

Dikatakan perbuatan tersebut melanggar Pasal 40 angka 9 Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perubahan atas Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Menurutnya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menegaskan penanganan kasus ini akan terus ditelusuri hingga ada tersangka-tersangka lainnya.

"Akan kami proses sebaik mungkin tentang masalah penyalahgunaan bahan bakar jenis solar yang disubsidi pemerintah," kata dia.

"Terkait dugaan apakah solar subsidi digunakan untuk kegiatan pertambangan ilegal, penyidik masih terus melakukan pendalaman, namun tidak menutup kemungkinan informasi tersebut bisa benar," ujarnya.

Apabila dari hasil pendalaman memang benar BBM subsidi tersebut dipakai untuk kegiatan pertambangan ilegal di kabupaten Pegunungan Arfak dan Waserawi, maka Polda Papua Barat dalam hal ini Ditreskrimsus akan memproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

"Ditkrimsus Polda Papua Barat juga akan terus melakukan razia penimbun minyak jenis solar, bila ada masyarakat yang mengetahui bisa langsung melaporkan ke nomor pengaduan 110 atau ke Ditkrimsus Polda Papua Barat agar tidak ada lagi penimbun penimbun solar subsidi di Papua Barat," kata dia. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Pasangan Tertangkap Basah di Hotel, Lihat Rok yang Dipakai Si Mbak, Hmmmm


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler