Siapa sih Penyandang Dana Muslim Cyber Army?

Jumat, 02 Maret 2018 – 08:47 WIB
Enam tersangka Muslim Cyber Army tampak saat Bareskrim Polri menggelar jumpa pers. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri berjanji akan terus menggali lebih dalam untuk mengetahui aktor intelektual yang membidani The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) sekaligus penyandang dana kelompok tersebut.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, saat ini sedang diteliti apakah ada konspirasi yang dilakukan dalam kelompok ini.

BACA JUGA: Polri Endus Dalang di Balik Muslim Cyber Army

Pengungkapan akan dilakukan secara lengkap dalam kasus tersebut, siapa terlibat dan siapa pemberi dana.

”Kasus ini akan lebih tuntas, kita juga seperti masyarakat ingin mengetahui konspirasi apa ini,” paparnya.

BACA JUGA: Polisi Sebut MCA Punya Misi di Pilkada 2018

Yang pasti, ada keterhubungan dengan pilkada serentak yang akan digelar tahun ini. Semua berkepentingan untuk memanaskan mesinnya dalam pilkada.

”Tapi, apakah terafiliasi dengan partai belum diketahui. Harus dibuktikan dulu ordernya itu siapa. Pun kalau hanya sebut iseng, perlu untuk dibuktikan,” jelasnya kemarin.

BACA JUGA: MUI Anggap MCA Catut Muslim untuk Sebar Fitnah dan Kebencian

Sementara Direktur Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Brigjen Fadil Imran menjelaskan, di balik TFMCA ini masih pendalaman, apakah ada kaitannya dengan organisasi masyarakat (Ormas). ”Kami investigasi apa ada relasinya,” terangnya.

Yang pasti, tampak dalam penggorengan isu penculikan dan penganiayaan ulama ini sejumlah hal. Hanya ada dua kasus riil penganiayaan ulama, selain itu hampir semuanya merupakan hoaks.

”Lalu, apakah ada keterhubungannya antara kejadian dengan dorongan hoaks ini, tim sedang penyelidikan. Kami akan sampaikan secara komprehensif Senin nanti,” jelasnya jenderal berbintang satu tersebut.

Dia menegaskan, saat ini tim masih mengejar TM yang merupakan konseptor dalam TFMCA, pola kerja dan berbagai susunan grup ini dibuat olehnya. Bila dia tertangkap tentu akan memberikan titik terang yang lebih soal grup tersebut. ”TM ini perempuan ya,” jelasnya.

Selain TM, ada pula seorang anggota TFMCA yang dideteksi berada di luar negeri. Belum diketahui apakah anggota yang di luar negeri ini merupakan WNI atau justru orang asing. ”Ya, awalnya memang ada di Korsel, tapi kita lihat nanti,” jelasnya.

Sebelumnya, Bareskrim menangkap enam orang anggota elit TFMCA. Mereka tersebar di enam kota berbeda dan berkoordinasi dalam menyebarkan isu hoaks penculikan ulama dan sebagainya. Tujuan mereka diduga untuk menjauhkan rakyat dari pemimpinnya. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Minta Aparat Ungkap Donatur dan Pengguna Jasa MCA


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler