jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga telah menyiapkan pengaturan khusus yakni sistem zoning atau menejemen lalu lintas guna menghindari penumpukan antrean kendaraan di dalam rest area saat masa mudik lebaran 2018.
AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan penerapan zoning di rest area akan memisahkan kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), menuju toilet, atau tempat makan agar arus lalin terdistribusi dengan baik. “Nanti masing-masing akan dibuatkan jalur khusus,” kata Dwimawan, seperti diberitakan Jawa Pos.
BACA JUGA: Kemacetan di Tol Bakal Lebih Parah, Rest Area Biangnya
Selain itu, Heru mengatakan Jasa Marga juga mengoptimalisasi kapasitas parkir di rest area dengan tidak menambah area komersial di area parkir.
Pengaturan ini akan didukung oleh sistem CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas di dalam rest area yang akan tersambung dengan sistem JM Care. ”Apabila terjadi kepadatan di dalam rest area tertentu akan dialihkan ke rest area berikutnya dan diinfokan kepada pengguna jalan tol melalui Variable Message Sign (VMS),” jelas Dwimawan.
BACA JUGA: Jasa Marga Bentuk Tim JM Siaga Operasional
Secara keseluruhan, Jasa Marga menyediakan total 68 rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), Tempat Istirahat (TI), parking bay (PB), dan Tempat Istirahat Sementara (TIS). Jumlah rest area tersebut tersebar di jalan tol operasi dan jalan tol fungsional lebaran yang membentang dari Jakarta hingga Surabaya.
Jasa Marga juga telah menambah sejumlah fasilitas di rest area tersebut. Di rest area jalan tol operasi dan jalan tol baru, Jasa Marga telah melakukan penambahan kapasitas toilet. ”Khususnya toilet wanita, sudah ada 77 unit,” kata Dwimawan.
BACA JUGA: Mudik Lebaran 2018: Tarif Tiket Bus tak Naik
Sementara untuk rest area di jalan tol fungsional, Jasa Marga telah menempatkan sejumlah toilet portable sejumlah 316 unit. Jasa Marga juga memastikan seluruh toilet di rest area tidak dipungut biaya atau gratis.
”Jika ada pungutan liar yang ditemui di toilet rest area milik Jasa Marga dan kelompok usahanya, segera lapor ke call center Jasa Marga Traffic Information Center,” kata Dwimawan.
Selain itu, Jasa Marga telah bekerjasama dengan Pertamina untuk menambahkan kios BBM dan SPBU portabel di rest area untuk menciptakan kelancaran dan menjamin ketersediaan BBM. Para pemilik kios ataupun penjual makanan dan minuman juga wajib memberikan informasi harga. “Ini dilakukan agar harga makanan minuman yang dijual tetap wajar,” pungkas Dwimawan.(tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik Lebaran 2018 tak Harus Lewat Tol
Redaktur & Reporter : Soetomo