Siapkan Jambore Nasional Mahasiswa demi Pancasila

Kamis, 02 Februari 2017 – 14:01 WIB
Panitia Jambire Nasional Mahasiswa dalam jumpa pers bersama di TIM, Jakarta Pusat, Kamis (2/2). Foto: Panitia JNM 2017 for JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Bumi Perkemahan Cibubur pada 4-6 Februari mendatang. Mereka akan mengikuti Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia sekaligus menyamakan persepsi mengenai kebinekaan dan meneguhkan komitmen menjalankan Pancasila.

Ketua Panitia Jambore Nasional Mahasiswa Septian mengatakan, situasi bangsa ini jadi rentang pecah akibat isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). Itu pula yang mendorong mahasiswa perlu menguatkan komitmen pada Pancasila dan kebinekaan.

BACA JUGA: Polda Jabar Pekan Ini Langsung Garap Habib Rizieq Lagi

“Karena saat ini ada ancaman yang cukup serius terhadap NKRI, ideologi Pancasila dan kebinekaan,” ujarnya dalam jumpa pers bersama panitia Jambore Nasional Mahasiswa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (2/2). “Padahal para pendiri bangsa berasal dari beragam suku dan golongan.”

Septian mengatakan, isu SARA kian kental karena pilkada. Dia menyayangkan fenomena akhir-akhir ini dengan mencuatnya isu SARA. “Isu SARA dimainkan demi menggaet suara,” sambung mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang itu.

BACA JUGA: Hasto Banggakan Spirit Kiai Menjaga NKRI

Terkait pelaksanaan jambore, Septian memastikan kegiatan itu bukan demi kepentingan politik tertentu. Menurutnya, justru dalam jambori itu akan ada kajian ilmiah tentang Pancasila, NKRI serta kebinekaan. “Hasilnya bisa disampaikan kepada publik dan pemerintah,” tegasnya.

Sedangkan Wakil Ketua Panitia Pelaksana Jambore Nasional Mahasiswa Egi Hendrawan mengatakan, perbedaan suku dan ras adalah keniscayaan. Di Indonesia pun ada banyak suku.

BACA JUGA: Ketua GNPF-MUI Curigai Upaya Mengadu Islam dengan PDIP

“Kita tidak bisa mengintervensi Tuhan, tidak pernah bisa menolak apa yang Tuhan inginkan. Kita harus bisa menerima dan menghargai apa pun yang ada,” kata mahasiswa Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat itu.

Lebih lanjut Egi mengatakan bahwa pada Oktober 2016 telah terbentuk posko relawan NKRI di Universitas Mpu Tantular, Jakarta. Hingga saat ini setidaknya posko tersebut sudah terbentuk di 100 kampus di seluruh Indonesia.

“Di situ kita harus memainkan peran. Mahasiswa harus menjadi menjadi pelindung bagi korban SARA,” tegasnya.

Sedangkan Isworo yang juga dari kepanitiaan jambore mahasiswa mengatakan, sampai saat ini sudah 500 kampus dari 20 provinsi yang siap mengirimkan utusan mereka. Masing-masing kampus akan mengirimkan lima orang wakilnya.

Total ada 3.000 mahasiswa yang akan berkumpul dalam jambore itu. “Saat ini jumlah peserta telah terkonfirmasi dan sedang dalam perjalanan dari daerah masing-masing menuju Cibubur, Jakarta Timur,” ujat mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta, UIN Jakarta itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Radikalisme Merajalela, Dorong Reaktualisasi Pancasila


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler