jpnn.com - JAKARTA - Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK telus melanjutkan roadshow untuk melakukan aksi jemput bola dalam mencari calon komisioner di lembaga antirasuah itu. Hari ini, pansel capim KPK menemui Jaksa Agung M Prasetyo.
Dalam pertemuan yang digelar di Kejaksaan Agung, pansel capim KPK meminta masukan dari Prasetyo. Terutama tentang kriteria capim KPK periode 2015-2019. Selain itu, pansel juga meminta agar Kejagung mengusulkan nama-nama dari jajaran kejaksaan untuk mendaftar sebagai capim KPK.
BACA JUGA: Sidang Isbat Berlangsung Cepat, Ketua MUI Puji Menag
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengungkapkan, Jaksa Agung M Prasetyo mengaku akan mengusulkan beberapa nama. “Sekarang mereka sedang membahas,” ujar Destry.
Namun, pansel capim KPK meminta agar Prasetyo mendaftarkan jaksa-jaksa terbaik. Sebab, pimpinan KPK nanti akan menangani kasus-kasus korupsi besar korupsi.
BACA JUGA: Menteri Marwan Puji Kebijakan APBD Pemkab Bantaeng untuk Desa
Pansel juga berharap agar Kejagung berhati-hati dalam mengusulkan nama jaksa-jaksa untuk mendaftar sebagai capim KPK. “Jadi, jangan sampai menjerumuskan kita semua, tapi menyelamatkan kita semua,” katanya.
BACA JUGA: Bareskrim Segera Panggil BW Lagi sebelum Limpahkan Perkara ke Jaksa
Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Destry Damayanti (kiri) bersama anggota Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih (kanan) usai bertemu Jaksa Agung M Prasetyo di Jakarta Selasa (16/6). Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos
Destry menambahkan, langkah jemput bola juga dilakukan pansel ke PPATK, Polri, BIN, organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. Tujuannya agar pimpinan KPK yang terpilih nanti memang orang-orang terbaik. “Kami proaktif menjaring capim KPK dari berbagai elemen,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Spontana menyatakan, ada lima jaksa yang akan mendaftar menjadi capim KPK. Salah seorang di antaranya adalah jakwa perempuan.
Rencananya, kelima jaksa itu akan menemui Jaksa Agung, besok untuk meminta izin. “Yang bersangkutan akan daftar pribadi, jadi tidak ada wakil kejaksaan,” ucapnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat...Kemendikbud Raih Opini WTP Lagi
Redaktur : Tim Redaksi