jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengapresiasi proses sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan tahun ini. Sebab, baru kali ini sidang isbat bisa digelar cepat sehingga semua kompak bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis (18/6).
"Pada hari ini sidang penentuan isbat berlangsung degan cepat, bahkan tercepat menurut saya," ujar Din dalam jumpa pers tentang hasil sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (16/6) malam.
BACA JUGA: Menteri Marwan Puji Kebijakan APBD Pemkab Bantaeng untuk Desa
Sebelumnya, pada penentuan Ramadan tahun lalu, sidang isbat berlangsung hingga tengah malam dan diwarnai perdebatan alot. Namun, Din melihat hal yang terjadi pada sidang isbat 2014 itu tak muncul pada penentuan Ramadan tahun ini.
Karenanya Din juga merasa bersyukur hasil sidang isbat untuk menentukan awal 1 Ramadan kali ini sama hasilnya dengan hisab yang dilakukan PP Muhamamdiyah. Sebab, Muhammadiyah jauh-jauh hari sebelumnya melalui hisab sudah memutuskan bahwa 1 Ramadan tahun ini jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015.
BACA JUGA: Bareskrim Segera Panggil BW Lagi sebelum Limpahkan Perkara ke Jaksa
Ketua PP Muhammadiyah itu juga memuji Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang terus berupaya menyatukan perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadan maupun 1 Syawal. Dengan demikian, penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal pada masa-masa mendatang tidak diwarnai perbedaan lagi.
"Upaya penyatuan (perbedaan tanggal awal puasa) harus terus kami lakukan. Saya juga melihat sejak beliau (Lukman Hakim Syaifuddin) mendapat amanat (jadi Menteri Agama), beliau berupaya untuk menyatukan kalender Islam dan meredam perbedaan," pujinya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Selamat...Kemendikbud Raih Opini WTP Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harta Menteri Yuddy, Rumahnya Lima
Redaktur : Tim Redaksi