JAKARTA – Pemerintah mengebut pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Tahun ini, Direktorat Pembinaan SMK memprogramkan pendirian 200 SMK baru yang akan dibangun merata di seluruh Indonesia
BACA JUGA: Universitas Kerajaan Saudi Buka Cabang di Indonesia
Direktur Pembinaan SMK Depdiknas Joko Sutrisno mengatakan, proyek penambahan sekolah itu bersifat multiyears
BACA JUGA: SBY Nyuruh Menteri Cicipi Cabai
Tahun ini, anggaran yang dialokasikan per sekolah Rp 1 miliar’’Anggaran yang kami berikan itu jauh lebih besar daripada tahun lalu yang hanya Rp 750 juta per sekolah,’’ terangnya
BACA JUGA: PGRI Tuntut Gaji Guru Swasta Naik
Rencananya, pembangunan SMK itu dilakukan selama dua tahunKendati memberikan anggaran cukup besar, Joko berharap daerah tetap mau sharing dana untuk membangun sekolah-sekolah ituRencananya, sekolah-sekolah yang akan dibuka tersebut menyediakan beragam jurusanSaat ini, jurusan teknologi dan mesin masih menjadi idola siswa-siswi yang memutuskan memilih sekolah kejuruanNamun, sejatinya, menurut dia, ada beberapa jurusan yang layak dikembangkanMisalnya, bidang kelautan, teknisi penerbangan, dan pertanian
Sayang, kata Joko, jurusan-jurusan tersebut malah kurang diminatiPadahal, ke depan, jurusan-jurusan itu amat prospektifSektor pertanian adalah salah satunyaDia menilai kebutuhan pangan mendatang akan semakin tinggiJika produk pertanian tidak diolah dengan baik, dikhawatirkan dapat terjadi kekurangan panganUntuk mengolah produk pangan dengan baik, maka tenaga terampil lulusan SMK sangat dibutuhkan
’’Sebab, semua jurusan yang kami buka harus bisa menjawab persoalan di lapangan,’’ tuturnyaHarapannya, tenaga terampil yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan industri di masing-masing daerah
Selain pertanian, lanjut Joko, jurusan pariwisata pun layak dikembangkanSebab, perkembangan pariwisata di seluruh Indonesia dinilai sangat pesatKunjungan wisatawan asing hampir di semua daerah meningkat tajam’’Inilah yang harus ditangkap sebagai peluang yang layak dikembangkan,’’ ujarnya.
Penambahan 200 SMK tersebut diharapkan dapat menarik lulusan SMP untuk memilih sekolah kejuruanSaat ini, persentase siswa SMK dibandingkan SMA adalah 44:56Pada 2015, target pemerintah pusat adalah membalik rasio itu menjadi 70 persen untuk siswa SMK dan 30 persen untuk SMAJumlah siswa SMK saat ini 3,29 juta orang, sedangkan siswa SMA sekitar 3,8 juta’’Karena itu, pembangunan SMA mulai dikurangi,’’ katanyaSelain membangun sekolah baru, Joko berjanji kualitas sekolah kejuruan juga akan terus ditingkatkan(kit/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Siswa Miskin Turun
Redaktur : Tim Redaksi