Saat dikonfirmasi tadi malam, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyiapkan tiga pengganti Agus sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk
BACA JUGA: Pengamat : Lanjutkan Reformasi Birokrasi SMI
"Kami sudah punya tiga calonMustafa menyatakan, Kementerian BUMN telah mengajukan tiga nama calon tersebut kepada presiden
BACA JUGA: Terganjal Gaji, Pengiriman TKI ke Malaysia Batal Dibuka
"Kami sudah lakukan fit and proper test serta segera lapor kepada Bapepam untuk minta waktu menghelat RUPS (rapat umum pemegang saham, Red) luar biasa guna mengangkat Dirut baru," imbuhnyaBACA JUGA: Menag Minta Otoritas Kelola DAU
"Setidaknya, pertengahan atau akhir Juni nanti," papar dia.Selain itu, Mustafa sudah memandatkan kepada dewan komisaris untuk menunjuk Riswinandi, wakil direktur utama Bank Mandiri, sebagai pejabat pelaksana tugas untuk menggantikan AgusSayang, mantan Dirut Perum Bulog itu tak menyebut tiga nama calon pengganti AgusYang jelas, Mustafa mengatakan, seorang banker dari luar Bank Mandiri itu adalah praktisi senior perbankan"Sedangkan yang dimaksud dua dari dalam berasal dari direksi Bank Mandiri," terang dia.
Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu saat dihubungi tadi malam mengatakan, Bank Mandiri segera menggelar RUPS luar biasaRapat itu dilaksanakan paling cepat sebulan lagi"Sebab, menurut aturan, harus satu bulan setelah diumumkan di publik atau mediaJadi, secepatnya," ujarnya.
Sesuai dengan peraturan, lanjut Said, seorang menteri tidak boleh merangkap jabatanDia berharap rapat itu nanti menghasilkan pimpinan yang sesuai sebagai pengganti Agus yang dinilai sukses membawa Bank Mandiri sampai seperti sekarang"Siapa dia? Belum bisa kami sebut dari mana (internal atau eksternal Bank Mandiri, Red)," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Bank-Bank Swasta Nasional (Perbanas) Jatim Herman Halim berharap pengganti Agus di Bank Mandiri berasal dari kalangan swastaJika demikian, kinerja bank pelat merah tersebut dapat bertahan seperti kala dipimpin Agus yang bekerja tidak menganut birokrasi itu"Direksi campuran antara BUMN dan swasta ideal," cetusnya(gen/luq/dio/c11/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Dukung Agus
Redaktur : Tim Redaksi