Sidak, BBPOM Palembang Temukan Kurma Berkutu dan Berjamur

Jumat, 24 Agustus 2018 – 10:15 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat ritel modern di Palembang, Selasa (21/8).

Tujuannya mengecek kondisi makanan dan kebutuhan pokok yang diperjualbelikan. Dari sejumlah pengecekan, tim menemukan makanan yang tak layak konsumsi.

BACA JUGA: Ini Tip Memilih Makanan Aman dan Sehat ala BBPOM

Di antaranya buah kurma merk GV yang berjamur dan berkutu. Makanan ini ditemukan saat tim melakukan pengecekan di salah satu gudang ritel di Jl R Sukamto. 

Kepala BBPOM Palembang, Dewi Prawitasari mengatakan buah kurma tersebut sebenarnya memiliki tanggal kedaluarsa yang masih lama.

BACA JUGA: BPOM Tegaskan Susu Kental Manis Aman Dikonsumsi Anak

Yakni tahun 2019. Hanya saja, kondisinya sudah tak layak lagi dikonsumsi. Dia belum menyelidiki lebih lanjut penyebab kurma tersebut sampai berjamur dan berkutu. 

"Baik kualitas, mutu maupun gizinya sudah tidak terjamin lagi. Kami imbau masyarakat bisa jeli lagi saat membeli sehingga terhindar makanan yang tak layak," ujar Dewi usai sidak bersama Tim Terpadu dari Satuan Tugas Pangan serta Dinas Kesehatan Provinsi, Dinkes Kota Palembang, Dinas Ketahanan Pangan Sumsel dan YLKI Sumsel.

BACA JUGA: 40 Persen Obat Kuat di Pasaran Ternyata Ilegal

Dia menduga buruknya kondisi makanan disebabkan proses penyimpanan yang kurang baik. Seperti kebersihan dan suhu tempat penyimpanan yang kurang diatur. Karena kurma dijual dalam bentuk eceran. Bukan kemasan. 

"Sehingga memang rentan rusak jika penyimpanannya tidak bagus," katanya. 

Lanjut Dewi, data yang didapat dari pengelola ritel sedikitnya ada 50 karton kurma merk GV yang tersimpan di gudang, dari karton ini di ecer dalam bentuk kemasan terkecil.

"Kami juga menemukan kemasan yang rusak seperti air minum, makanan kaleng dan susu. Ada juga kemasan pangan yang tidak tercantum izin edar. Total ada 15 item dengan nilai total sekitar Rp 18 juta," terangnya. 

Dewi berharap pengelola bisa lebih jeli lagi mengawasi kondisi makanan dan minuman yang dijualnya. "Diperiksa secara kontinue. Sehingga barang yang dipajang ataupun disimpan di gudang benar-benar layak untuk dijual dan dikonsumsi," ucapnya. 

Sementara Denny Zulkifly Sinaga, Duty Manager Groseris Lotte Mart mengaku kurma berkutu tersebut berada di gudang. Setelah sidak ini semua barang akan di-retur ke Jakarta. 

"Dari pihak BBPOM tadi meminta sample kemasan untuk dicek. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," pungkasnya singkat. (kos/fad)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Beredar Sirup Tanpa Izin BBPOM


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler