Sidak, Menteri Siti Ingatkan Pemudik Tak Buang Sampah di Tol

Rabu, 13 Juni 2018 – 16:00 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama petugas kebersihan di rest area. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya terjun langsung ke lapangan untuk memantau penanganan sampah selama mudik.

Lokasi yang dituju adalah rest area 19 Bekasi dan gerbang tol Cikarang Pusat termasuk posko arus mudik Lebaran Jasa Marga.

BACA JUGA: Cuti Bersama, Manggala Agni Tetap Pantau Titik Api

Kemudian dilanjutkan rest area KM 57 Karawang, Jabar. Kunjungan ini didampingi Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati dan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono.

Dalam kunjungan itu, Menteri Siti kembali mengingatkan pemudik untuk tidak membuang sampah sembarangan di tol.

BACA JUGA: Video Orang Utan Lawan Buldoser Sudah Direkam pada 2013

"Kami jelang Lebaran ini sudah meminta perhatian pemda tentang sampah. Tapi sebetulnya lebih memberikan imbauan dan ajakan, karena kan memang ketentuan law enforcement  kepada publiknya memang belum dilakukan. Jadi kami mengajak dulu bahwa kalau mudik harus mengurangi sampah," ujar Menteri Siti yang juga langsung menemui pasukan kuning di rest area.

Menteri Siti memberi semangat pada para petugas kebersihan di rest area tersebut karena mereka justru bekerja makin giat saat arus mudik.

BACA JUGA: Menteri Siti Tantang Artis Ikut Video Challenge Ini

Para petugas kebersihan di rest area yang didominasi kaum perempuan itu dibagi menjadi tiga shift karena membludaknya pemudik.

Saat melewati jalanan tol, Menteri Siti mengakui masih banyak sampah yang ditinggalkan pemudik di pinggir jalan.

Terutama setelah puncak arus mudik, Selasa malam lalu. 

''Tadi malam memang puncaknya mudik, kendaraannya ratus ribuan sampah pinggir jalan banyak banget. Rata-rata sampah kemasan dan kertas nasi bungkus," imbuh sang menteri.

Kegiatan pantauan pengelolaan dan penanganan sampah ini baru kali pertama dilakukan menteri di periode ini. 

Karena itu, Menteri Siti berharap pengendalian sampah saat mudik masuk dalam instrumen aturan khusus pemerintah untuk mudik di tahun-tahun selanjutnya. Pemantauan dan pengawasan pada sampah harus tetap berjalan saat arus mudik dan arus balik.

"Tahun depan saya minta Pak Menhub, Menteri PU dan Menteri BUMN bahwa untuk mengendalikan traffic lebaran bisa ditambah satu parameter, yaitu mengendalikan sampah. Jadi di spot ada ruang kemacetan dan kepadatan, kita kendalikan sampahnya," paparnya.

Menteri Siti berharap instrumen itu tidak hanya dibuat tapi juga bisa dijalankan masyarakat untuk jangka panjang.

Sementara untuk jangka pendek saat ini, KLHK mengendalikan sampah mudik melalui sosialisasi di beberapa titik kepadatan dan rest area. Termasuk dengan pantauan langsung yang dilakukannya saat ini bersama jajaran KLHK.

"Saya juga minta bantuan Jasa Marga dan institusi terkait termasuk polisi untuk sama-sama mengingatkan pemudik agar tidak buang sampah sembarangan sepanjang jalan. Nanti kami kumpulkan data dan pelajari kebiasaan publik saat mudik ini untuk jadi catatan membuat aturan pengendalian sampah di tahun depan lebih baik," tegasnya.

Selain itu, untuk solusi jangka pendek,  Menteri Siti meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di pinggir tol.

"Kami juga minta kesadaran masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik dan kemasan, sedangkan dari produsen kami minta mereka mendaur ulang kemasan. Harapannya jika nanti sudah aturan yang jelas, kita bisa mengatur unsur budaya bersih saat mudik yang konseptual. Sekarang kita kontrol traffic mudiknya dulu sebagai bahan masukan," pungkas Menteri Siti. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih WTP, Pertanda KLHK Tertib Atur Anggaran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler