jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama hari ini (26/5) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1438 H.
Kemenag akan mengundang sejumlah instansi yang selama ini turut berkepentingan untuk menentukan awal puasa itu.
BACA JUGA: Risma Doa Bersama, Hormati Perbedaan Untuk Jaga Kerukunan
Kemenag dalam situs resminya berencana mengundang duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia.
Selain itu, turut pula diundang Badan Meterologi Klimatologi dan geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, dan pakar Falak dari Ormas-ormas Islam.
BACA JUGA: Razia PSK tak Cukup, Perlu Pendekatan Iman Biar tak Menjamur
Pejabat eselon I dan II di lingkungan kemenag serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga akan hadir dalam sidang tersebut. Sidang rencananya digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Plt. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menuturkan berdasarkan sidang isbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan.
BACA JUGA: Di Timur Tengah Digempur Habis-habisan, Paling Aman Lari ke Indonesia
Oleh sebab itu, semua ormas Islam dan instansi yang terkait diundang dalam sidang tersebut. ”Hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujar dia dalam keterangan resmi Kemenag.
Sesuai rencana, sidang isbat akan dimulai pukul 17.00 WIB. Sidang tersebut diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1438H.
Sidang prosesi sidang isbat setelah Salat Magrib. Hasil rukyatul hilan dari lokasi pemantauan juga akan dilaporkan terlebih dahulu.
”Sidangnya tertutup, sebagaimana itsbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang," sambungnya.
Kamaruddin menambahkan, Kemenag akan menurunkan pemantau hilal Ramadan 1438H di seluruh provinsi di Indonesia.
Mereka berasal dari petugas Kanwil Kemenag tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Petugas tersebut akan bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, instansi terkait setempat.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah merilis bahwa mereka akan mengawali puasa pada Sabtu (27/5). Hasil itu sesuai “hisab hakiki wujudul hilal” Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Diprediksi posisi hilal yang cukup tinggi sekitar tujuh derajat sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sangat dimungkinkan awal puasa antara yang ditetapkan Muhammadiyah dan Kemenag akan bersamaan. Yakni, dimulai Sabtu (27/5). (jun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curahan Hati PSK: Pengin Tobat, Cari Suami Perkasa
Redaktur & Reporter : Soetomo