Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK, Saksi 02: Saya Ditusuk - tusuk

Rabu, 19 Juni 2019 – 19:36 WIB
Saksi dari paslon 02 Hermansyah bersaksi pada sidang Sengketa Hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (19/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hermansyah, seorang ahli Informasi Teknologi (IT), didaulat menjadi saksi tim kuasa hukum paslon 02 Prabowo – Sandiaga di sidang sengketa hasil Pilpres 2019, Rabu (19/6).

Sebelum menyampaikan keterangan, Hermansyah menyinggung tentang peristiwa pembacokan yang menimpanya.

BACA JUGA: Hakim MK Diminta Tidak Terintimidasi dengan Manuver BW

"Saya pernah ditusuk di tol sekitar 2017, bulan Juli," kata Hermansyah di dalam ruang sidang ketiga sengketa hasil Pilpres.

Hermansyah mengaku mendapat kekerasan fisik diterima setelah memberikan keterangan di dalam persidangan. Kejadian itu, diharapkannya tidak terulang setelah bersaksi di sidang sengketa Pilpres.

BACA JUGA: Hermansyah Saksi Kubu Prabowo Bercerita Pernah Dibacok, Ada Hubungannya dengan Pemilu?

"Ya, intinya saya seperti sekarang ingin bersaksi di persidangan (ketika terjadi penusukan itu)," ungkap dia.

BACA JUGA: Hakim Ancam Usir BW dari Ruang Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2019

BACA JUGA: Apes, MR Ditangkap Polisi saat Melamar Kerja

Lantas, Hermansyah menjelaskan kronologi pembacokan yang dialaminya. Ketika itu, dia sedang mengendarai mobil di Jakarta Timur.

Tidak lama, mobil yang dikendarai disetop pengendara yang tidak dikenal. Tanpa alasan yang jelas, pengendara itu menusuk sekujur tubuhnya.

"Saya enggak tahu sama sekali, mobil saya disetop dan saya ditusuk-tusuk. Saya enggak tahu pelakunya siapa," ungkap Hermansyah.

Keterangan awal Hermansyah, ditanggapi oleh anggota tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ali Nurdin. Ali bertanya perihal kemungkinan aksi pembacokan berkaitan dengan pemilu.

"Kekerasan itu apakah ada hubungannya dengan Pemilu?" tanya Ali.

BACA JUGA: Ternyata Tim Hukum Prabowo – Sandi Belum Serahkan Bukti Penting

Hermansyah pun menjawab bahwa aksi kekerasan tidak berkaitan dengan Pemilu. Sebab, peristiwa itu terjadi ketika 2017. "Tidak," ungkap dia menegaskan.

Sebagai informasi Hermansyah dibacok oleh sekawanan orang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur, Juli 2017. Berdasarkan keterangan polisi, motif pelaku membacok Hermansyah karena tindakan spontan saja lantaran serempetan mobil. (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Insiden Tim Hukum KPU Foto Alat Bukti, BW: Itu Jelas Pelanggaran Etik


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler