Sikap "Abu-Abu" Gerindra Terpengaruh Elit Militer

JAKARTA- Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Yuristinus Holuan menilai sikap "abu-abu" Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam mengeluarkan rekomendasi skandal Bank Century menunjukan masih kentalnya sikap saling menjaga di antara mantan petinggi militer di Indonesia.

"Jelas, sikap abu-abu Fraksi Gerinda dalam mengeluarkan rekomendasi terhadap skandal Bank Century menunjukan kentalnya sikap saling menjaga di antara sesama mantan petinggi militer di Indonesia," kata Yuristinus, di sekretariat Formappi, kawasan Matraman Jakarta Timur, Rabu (24/2).

Terhadap para pihak yang semestinya bertanggung jawab misalnya, Fraksi Gerindra ternyata hanya menyebut beberapa nama lembaga yang harus bertanggung jawab seperti Bank Indonesia dan KSSK"Ini sangat bertolak belakang dengan sikap Fraksi PDIP (oposisi) dan Golkar (koalisi) yang secara jelas menyebut nama yang harus bertanggung jawab terhadap skandal Bank Century," kata Yuristinus.

Hal lain yang sama sekali tidak diduga dari rekomendasi Fraksi Gerindra adalah tidak adanya sama sekali sikap Gerindra terhadap aliran dana Century

BACA JUGA: Tjiptardo Capek Ditanya Soal Pajak

"Sementara oposisi seperti PDIP dan Hanura maupun koalisi seperti PAN, PPP dan Golkar, PKS menyebut aliran dana Bank Century bermasalah," imbuhnya.

Selain itu, Formappi juga mendesak pihak penegak hukum untuk segera memproses aliran dana Bank Century tanpa harus menunggu hasil sidang paripurna DPR dengan agenda membahas hasil kerja Pansus Angket Bank Century"Soal aliran dana bisa langsung diusut penegak hukum tanpa harus menunggu sikap resmi DPR melalui Sidang Paripurna," desaknya

BACA JUGA: Mendagri Persilakan KPK Proses Penerima Fee

BACA JUGA: Bayi Kembar Siam dengan Jantung Bocor

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompak: Sebaiknya Boediono-Sri Mulyani Mengundurkan Diri