"Kalau saya menyarankan keduanya (Boediono-Sri Mulyani) lebih baik mengundurkan diri," kata Fadjroel Rahman, salah seorang aktivis Kompak usai bertemu dengan anggota Pansus di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2).
Menurut Fadjroel, pilihan itu lebih baik dilakukan oleh Boediono-Sri Mulyani untuk kepentingan pemerintahan yang lebih efektifApalagi kata dia, dalam penyampaian pandangan akhir, mayoritas fraksi di pansus menjadikan kedua orang ini sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
"Pemerintahan akan tidak menjadi efektif jika terus bertahan
BACA JUGA: Akbar Jamin Golkar Tak Akan Jatuhkan SBY
Lebih baik mengundurkan diri seperti yang dilakukan Habibie ketika laporan pertanggungjawabannya tidak diterima DPR, kan sama-sama professor," ucapnya.Pandangan akhir fraksi yang mayoritas meminta Beodiono-Sri Mulyani sebagai orang yang bertanggung jawab dalam penggelontoran dan Rp6,7 triliun dianggap Fajdroel Rahman sebagai lampu hijau bagi pemerintahan SBY
BACA JUGA: Tifatul: Pantun Hilangkan Stres
"Sebelum dimundurkan, lebih mengundurkan diri," tukasnya.Fadjroel mengatakan persoalan akan terus berlarut-larut jika tidak segera mengundurkan diri
"Apa yang bisa dilakukan bila berkuasa tanpa dipercaya?," tanyanya.
Media pun kata Fadjroel pula tidak akan mementingkan pemberitaan kerja pemerintahan bila Boediono tetap menjabat
BACA JUGA: Kejagung Tunggu Rekomendasi Pansus
"Yang akan diburu terus kan kapan Boediono dimakzulkanSeperti pemberitaan program 100 hari yang hilang karena pansus Century," katanya(awa/fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tifatul Sembiring Bantah Lecehkan Wartawan
Redaktur : Tim Redaksi