jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menentukan sikap politiknya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta (Solo) 2020. Partai berlambang bulan sabit kembar itu itu memilih abstain pada Pilkada Kota Solo tahun ini.
Menurut Presiden PKS Sohibul Iman, sebenarnya jajaran partainya di Solo sudah berupaya mengajukan calon dalam pilkada di daerah berjuluk Kota Bengawan tersebut.
BACA JUGA: Survei Pilkada Solo: Undecided Voters Ungguli Elektabilitas Gibran bin Jokowi
Namun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Solo tidak menemukan calon tepat untuk diusung.
"Mereka beriktiar untuk menghadirkan calon lain. Dari semua ikhtiar yang dilakukan itu mereka menyimpulkan, mereka menginginkan abstain," kata Sohibul dalam jumpa pers di di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (29/8).
BACA JUGA: Jika KAMI Terlibat, Gibran Bisa Keok di Pilkada Kota Solo?
Sebagai catatan, saat ini terdapat dua pasangan calon yang akan bersaing pada Pilkada Kota Solo. Pasangan pertama adalah duet Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung koalisi PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PPP dan PSI.
Sementara pasangan calon lainnya adalah duet Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Duet tukang jahit dengan ketua RW itu maju melalui jalur independen.
BACA JUGA: Warning Hasto PDIP kepada Gibran bin Jokowi di Sekolah Partai
Namun, PKS tak tertarik mengusung duet Gibran-Teguh ataupun Bajo. Menurut Sohibul suasana batin kader-kader PKS Kota Solo tidak sreg terhadap kedua pasangan calon tersebut.
"Tidak mengusung salah satu di antara dua yang bertarung nanti," ucap Sohibul.
Keputusan PKS memilih abstain pada Pilkada Solo juga disebabkan parpol yang sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK) itu tak memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri.
"Kami inginnya ada calon yang bisa mengimbangi itu, tetapi ternyata kursi PKS tidak memadai untuk itu," ucap Sohibul.
Duet Bajo sebagai calon independen yang tampil sebagai penantang Gibran-Teguh juga tak membuat PKS terpikat. PKS pun mantap dengan pilihannya untuk abstain di Pilkada Solo 2020.
"Kalau independen memang tidak perlu usungan dan dukungan partai, karena itu PKS, ya, sudah teman-teman di Solo menginginkan abstain," pungkas dia.(ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan