jpnn.com, SURABAYA - Bursa kerja yang diadakan pemkot Surabaya diikuti 8.246 pencari kerja. Mereka memperebutkan 2.166 lowongan.
Antrean pencari kerja terlihat sangat panjang. Sebelum masuk Balai Pemuda, mereka melihat daftar perusahaan di papan yang disediakan panitia di lapangan.
BACA JUGA: Maradona Meninggal Dunia
Setelah pintu dibuka, gedung yang berisi stan pendaftaran langsung penuh.
Wali Kota Tri Rismaharini hadir untuk memberikan sambutan.
BACA JUGA: Batam Punya Waduk Baru pada Pertengahan 2018
Dia menerangkan, enam ribu warga yang tidak mendapat kesempatan kerja bisa mengambil jalan lain. Yaitu, wirausaha.
"Selama tidak malas, tidak mungkin tidak bisa. Orang ibu-ibu jualan kacang saja sekarang bisa sukses asal ada kemauan," kata dia.
BACA JUGA: Polair Musnahkan 8.000 Hewan Langka Ini di Sumsel
Sebagai anak muda, peluang usaha terbuka lebar. Apalagi, saat ini terdapat bisnis online.
Pasar menjadi tidak terbatasi oleh ruang. Risma meminta para pencari kerja untuk berpikir kreatif.
"Jangan hanya mau jadi pegawai. Jadi bos, Rek," lanjut dia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Dwi Purnomo mengatakan, agenda bursa kerja bukan upaya terakhir pemkot mengurangi tingkat pengangguran.
Tanpa bursa kerja, biasanya banyak perusahaan yang mencari pekerja melalui disnaker.
"Kadang sepuluh, kadang empat puluh," terangnya.
Dia menambahkan, ada 40 perusahaan di Surabaya yang ikut berpartisipasi dalam bursa tenaga kerja kali ini.
Mulai sektor perdagangan, perhotelan, angkutan, hingga jasa.
Ada 1.253 lowongan untuk laki-laki dan 913 lowongan untuk perempuan.
Saat ini jumlah penganggur Surabaya mencapai 100 ribu lebih. Purnomo mengklaim, jumlah tersebut turun setiap tahun. (sal/c7/oni/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Pantang Menyerah demi Rebut Pasar Turi
Redaktur & Reporter : Natalia