Silakan Gatot Nurmantyo ke Sini jika Mau Lihat 2 Patung Soeharto di Satu Lokasi

Senin, 04 Oktober 2021 – 23:38 WIB
Patung Presiden Kedua RI Soeharto di Bukit Soeharto, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Foto: Fais Nasrullah/JPNN

jpnn.com, PONOROGO - Belum lama ini mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berbicara soal tiadanya patung sosok Presiden Kedua RI Soeharto.

Menurut Gatot, hal itu merupakan ironi jika dibandingkan banyaknya patung Proklamator RI Bung Karno.

BACA JUGA: G30S, Front Kostrad Vs Halim, Mengapa Soeharto Tidak Diculik?

Namun, di Ponorogo, Jawa Timur, ada patung Soeharto yang dibuat pada 2019 lalu. Jumlahnya pun tak hanya satu, tetapi dua sekaligus di lokasi yang sama.

Kedua patung replika tokoh berjuluk Bapak Pembangunan itu ada di kawasan Bukit Soeharto, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

BACA JUGA: Bermula dari Bukit Soeharto, Kini Ada 2 Patung Pak Harto di Ponorogo

Insiator pembuatan dua patung itu ialah para pengelola kawasan wisata Bukit Soeharto. “Pembuatan patungnya dimulai 2019,” ujar Wahyu Bintoro selaku ketua pengelola destinasi pelesiran di perbatasan Ponorogo dengan Wonogiri itu.

Menurutnya, pembuatan patung itu dilakukan bersamaan dengan perbaikan jalan menuju Bukit Soeharto. Semula di kawasan wisata itu hanya ada monumen, taman, dan musala.

BACA JUGA: KGB dan Gatot Nurmantyo

Pak Harto selaku Presiden RI meresmikan kawasan itu pada 2 Maret 1978. Namun, Bukit Soeharto sempat terbengkalai cukup lama setelah penguasa Orde Baru itu lengser.

Hingga pada 2019, Bintoro dan rekan-rekannya sesama anggota tim pengelola Kawasan Wisata Bukit Soeharto berikhtiar memolesnya. Semula hanya ada satu patung yang tingginya sekitar 2 meter di lokasi yang berada di kawasan Perhutani itu.

"Karya seniman lokal sini, tetapi tidak jadi," kata Bintoro yang ditemui JPNN.com di sebuah warung tenda di Bukit Soeharto.

Namun, patung itu tidak mirip Soeharto. Oleh karena itu, tim pengelola Kawasan Wisata Bukit Soeharto memesan satu patung lagi.

Patung kedua itu memiliki wajah mirip Soeharto. Ukurannya pun lebih besar.

"Kepala patungnya dari Yogyakarta, sedangkan badannya karya seniman lokal," papar Bintoro.

Kini, kedua patung itu diletakkan berdekatan. Patung kedua terlihat lebih mentereng dengan posisi lebih tinggi.

Bintoro menjelaskan upaya mempercantik kawasan Bukit Soeharto, termasuk pembuatan dua patung, menghabiskan dana Rp 4 miliar. Dana itu dipinjam dari koperasi di bawah Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI).

Sejauh ini belum ada peresmian fasilitas baru di Bukit Soeharto itu. "Belum ada peresmian karena proses pembangunannya baru sampai 40 persen," ujar Bintoro.

Menurutnya, sejauh ini belum ada pejabat kondang dari Jakarta yang mengunjungi Bukit Soeharto.

"Seingat saya belum ada. Gatot Nurmantyo juga belum pernah," katanya.

Namun, sudah ada unsur Keluarga Cendana yang mengunjungi Bukit Soeharto. "Mbak Retno (Eno Sigit, red), cicit Pak Harto, ke sini pertengahan 2021 lalu," ucap Bintoro.(fai/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patung Bung Karno di Stasiun Tawang Semarang, Tanda Sejarah Kereta Api Indonesia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler