Silakan Petik Sendiri, Makan Sepuasnya, Boleh Bawa Pulang

Rabu, 14 Desember 2016 – 00:08 WIB
Salah satu pengunjung Agro Wisata saat memetik buah naga super red langsung pada pohonnya, di kecamatan Toili, Kamis (8/12). Foto: Marhum/Luwuk Post/JPNN.com

jpnn.com - USAHA di bidang pertanian yang ditekuni Wiwi Sunarti sudah terkenal di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.  Dia perempuan yang lihai bercocok tanam dan bisnis buah naga super red.

MARHUM-LUWUK POST

BACA JUGA: Demi Tiket Nonton Timnas, Rela Menginap di Makostrad

Agro Wisata yang dikembangkan Wiwi sudah lumayan moncer. Para penggemar buah naga berbondong-bondong mendatangi kebun Agro Wisata yang luasnya tidak lebih satu hektar itu.

Dengan lahan seluas itu, sudah dapat menghasilkan 3 ton buah per bulannya, yang pemasarannya menjangkau pasar se –Sulawesi, meliouti Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar.

BACA JUGA: Kalau Saya Terus-terusan Nangis, gimana Nasib Anak Saya

Bahkan sempat beberapa kali melayani pesanan hingga ibukota negara, DKI Jakarta. "Dalam sebulan kita bisa petik 3 ton untuk dijual, hingga hampir seluruh wilayah di pulau Sulawesi ini, bahkan juga pernah sampai Jakarta lewat Sosial media (Sosmed) Facebook dan Blackberry Messenger," jelasnya kepada Luwuk Post (Jawa POs Group), beberapa hari lalu.

Usaha yang baru dirilis kurang lebih 5 tahun semenjak penanaman pada tahun 2011 itu, sudah mencuri perhatian publik. Apalagi hasil buah yang diproduksi beda dengan hasil petani lainnya.

BACA JUGA: Terserah, Mau Pilih Calon Berstatus Tersangka atau Tidak

Kondisi buah yang utuh dan besar, buah naga milik Wiwi Sunarti juga memiliki kulit buah yang tipis, dengan daging yang cukup tebal dan lesat untuk disantap.

"Mungkin pupuk yang berbeda ya, buah saya memang sedikit lain dari petani lainnya. Karena kulitnya tipis dibanding dengan yang lainnya,. Nah karena itu buah dari hasil Agro Wisata saya dapat dibedakan oleh pelanggan saya di luar kabupaten Banggai ini, contohnya Gorontalo yang selama ini selalu rutin mengambil hasil produksi saya," imbuhnya lagi.

Yang menarik lagi,  ketika panen tiba, Wiwi menjadikannya sebagai obyek wisata alias Agro Wisata. Pengunjung yang dating harus membeli tiket masuk dan dapat menikmati buah naga sepuasnya.

Yang pengin petik langsung dan membawanya pulang untuk oleh-oleh, juga dipersialakn dengan jumlah yang ditentukan.

"Kami menyediakan tiket untuk masuk Agro Wisata, bisa makan sepuasnya jika berada di tempat saya itu, dan juga ada yang bisa dibawa untuk keluarga di rumah," pungkasnya. (*/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lomba Keluarga Harmonis, Inilah Pemenangnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler