jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Zikir Kebangsaan sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional I Majelis Zikir Hubbul Wathon, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan perasaannya bisa kembali bersilaturahmi dengan para ulama.
BACA JUGA: Hamdalah, Pak Jokowi Sampai Istana Meski Diliputi Ketegangan
"Saya sangat berbahagia sekali bisa hadir di acara Rakernas Pengurus Besar Majelis Zikir Hubbul Wathon, dan berbahagia bisa silaturahmi dengan para ulama, habaib," ucap Presiden.
Sebagai umarah, pemimpin pemerintah, kata Jokowi, dia memerlukan saran dan doa dari para ulama, dai, yang hadir di forum tersebut.
BACA JUGA: Sebaiknya Jokowi Tak Teken UU MD3 dan Segera Copot Yasonna
Dia pun menyampaikan akan terus meningkatkan intensitas pertemuan dengan tokoh-tokoh agama.
"Selain ilmu agama yang tentu saja bisa memandu kami pemerintah, bagi saya ulama juga penyalur suara dari masyarakat, umat, rakyat, suara dari ponpes di seluruh tanah air," tutur mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Jokowi Bayar Rp 11 Juta demi Tebus Box Set Metallica di KPK
Forum itu juga digunakan Jokowi menyampaikan ajakan kepada ulama, dai, dan majelis zikir untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan Pilkada Serentak di 171 daerah pada tahun ini.
"Saya ingin mengajak untuk memberikan kesejukan terutama di daerah yang berlangsung pilkada, baik pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan pemilihan bupati," ujarnya.
Karena pesta demokrasi itu milik rakat, Kepala Negara berharap jangan ada lagi saling cemooh, menjelekkan, memfitnah maupun menebar kabar bohong di media sosial. Sebab, itu sangat dilarang oleh agama.
"Dalam pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai mengorbankan persatuan kita, persaudaraan kita, jagalah ukhuwah islamiah, watoniah kita. Dengan itu semua kita bisa membangun negara yang kita cintai ini," tambahya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Yakini Prestasi Ekonomi Jokowi Bakal Lampaui SBY
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam