Silaturahmi PSI, Saatnya Aktivis Menjadi Penggerak Politik Bermartabat

Rabu, 05 Agustus 2015 – 14:00 WIB
Silaturahmi PSI, Saatnya Aktivis Menjadi Penggerak Politik Bermartabat

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan perlu ada gerakan baru yang diisi oleh orang-orang muda.

Menurutnya, gerakan ekstra parlemen jalanan yang selalu menjadi pilihan aktivis diganti dengan gerakan politik gagasan yang bermartabat dan berpihak terhadap rakyat.

BACA JUGA: Ternyata PWNU Jatim Pecah Kongsi Soal AHWA

"Inilah yang melatari kehadiran PSI dengan figur-figur baru yang muda yang belum tercemar dengan praktek-praktek politik yang kumuh," kata Toni, sapaan akrab Raja Juli Antoni pada silaturahmi Dewan Pimpinan Wilayah PSI Sulawesi Selatan serta Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi tersebut di sela-sela Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Rabu (5/8).

Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli Antoni yang merupakan tokoh muda Muhammadiyah didampingi dua Wakil Sekjen PSI, Satia Chandra Wiguna dan Danik Eka Rahmaningtyas.

BACA JUGA: Wagub Sumut: Rp 50 Miliar Bansos Belum Dipertanggungjawabkan

Toni menjelaskan kehadiran PSI harus menjadi solusi dan jalan baru politik Indonesia.

Alasannya, partai yang lahir dan digerakkan oleh aktivis-aktivis muda ini atas kesadaran tanggungjawab zamannya untuk menjadikan politik sebagai tugas mulia membawa keadilan dan kesejahteraan untuk semua.

BACA JUGA: Mendagri Belum Diizinkan Nonaktifkan Gatot

"Semua yang terkait dengan kebijakan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak ditentukan oleh partai. Ini sebagai konsekuensi dari demokrasi yang telah menjadi pilihan kita," ujar Toni, sapaan akrab mantan Ketua Umum Ikatan Remaja Muhammadiyah (sekarang Ikatan Pelajar Muhammadiyah).

Sekretaris DPW Sulsel, M. Fadli Noor  menyambut baik pertemuan tersebut. Bagi mereka silaturrahim ini menambah semangat dalam menggerak PSI di Sulsel.

"Kami yakin, PSI Sulsel akan menjadi pilihan rakyat di pemilu 2019," tandasnya. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuan Deh! Demo Setengah Jam di Depan KPK, Ibu-ibu RT Dibayar Rp 50 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler