jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian masih menutup arus lalu lintas dari dan mengarah ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10). Sesuai rencana, arus lalu lintas dari dan menuju Istana Negara baru dibuka pada pukul 18.00 WIB atau setelah aksi demonstrasi selesai dilangsungkan.
"Kalau dari ketentuan UU sampai 18.00 WIB," kata Sambodo ditemui awak media di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat.
BACA JUGA: Ada Keranda, Dukun dan Mak Lampir di Tengah Demo Serikat Rakyat Miskin Indonesia
Namun, kata Sambodo, pembukaan lalu lintas itu bersifat situasional. Polisi lebih dahulu menunggu laporan petugas lapangan sebelum membuka jalur. Setidaknya, kepolisian menyiagakan 500 personel di sekitaran Istana Negara.
"Total personel untuk pengamanan lalu lintas sebanyak 500," ujar dia.
BACA JUGA: BEM SI Kembali Gelar Demo Hari Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 7 Jalur
Diketahui, arus lalu lintas dari dan menuju Istana Negara ditutup sebagai imbas dari demonstrasi yang dilaksanakan elemen mahasiswa dan buruh untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), Jumat ini.
Berdasarkan pantauan, beberapa ruas yang ditutup yakni di Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, dan Medan Merdeka Timur.
BACA JUGA: Ada Ancaman NIP PPPK Terganjal jika Aksi Demo, Bu Titi Bereaksi
Menurut Sambodo, polisi menggunakan kawat berduri di sepanjang luas jalan dari dan menuju Istana Negara.
"Seluruh arus istana yang menuju istana sudah ditutup, baik yang dari arah Patung Kuda, dari arah Harmoni, semuanya sudah ditutup, termasuk dair arah Gambir," tutur dia. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan