jpnn.com - BATAM - Teman-teman kampus Lia Arzelina, 22, dari STAI Ibnu Sina Batam turut hadir dalam proses pemakaman korban pembunuhan itu di Tempat Pemakaman Umum (TU) Seitemiang, Batam, Kepri, Kamis (28/7) kemarin.
Mereka mengaku sangat kehilangan sosok Lia yang pendiam dan baik hati itu. Tak menyangka juga Lia harus meninggal dengan cara tragis seperti itu.
BACA JUGA: Mahasiswi Berjilbab Itu Dimakamkan di Samping Sang Ayah
"Saya teman satu ruangan dengan dia. Dari semester awal sampai mau semester lima ini, tak ada masalah atau apapun dengan orang lain selama ini. Kenapa ada orang yang tega membunuhnya seperti ini," ujar Tanti, rekan sekampus Lia seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (29/7).
Lia di mata kawan-kawannya dikenal wanita pendiam. Dalam pergaulan sehari-hari Lia dikenal sosok yang baik dan penurut. Sehingga diyakini kawan-kawannya, Lia tak punya musuh selama belajar di kampus Ibnu Sina.
BACA JUGA: Terungkap! Mahasiswi Itu Dibunuh dalam Kondisi Hamil Enam Bulan
"Terakhir saya jumpa dengan dia setelah ujian semester. Setelah itu kan libur, jadi kami tak jumpa lagi sampai ditemukan meninggal seperti ini," ujar Tanti lagi.
Untuk hubungan asmara, kata Tanti, Lia pernah bercerita kalau dia memang menjalani hubungan asmara dengan seorang pria yang berasal dari tempat tinggal Lia di Kaveling Sagulung Baru (Saguba) Blok B nomor 9, Seibinti, Sagulung.
BACA JUGA: Gara-gara Antar Narkoba, PNS Dituntut Enam Tahun Penjara
Namun hubungan keduanya sudah putus sejak Agustus 2015 lalu. Siapa pria yang pernah dekat dengan Lia itu, Tanti dan teman-temanya mengaku tak mengenal baik.
"Mereka sudah lama putus. Tapi tak tahu jugalah gimana kelanjutan mereka. Karena Lia orangnya tertutup dan pendiam juga," sebut Tanti.(eja/opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP yang Diperkosa 35 Pria Minta Perlindungan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi