Simak Pernyataan Terbaru Nadiem, Dirjen GTK Singgung Profesi Guru PPPK

Senin, 06 November 2023 – 08:14 WIB
Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani. Ilustrasi Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Saat ini terdapat 70 ribu guru penggerak yang aktif dalam menciptakan berbagai inovasi untuk keberlangsungan proses pembelajaran di sekolah.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, berbagai inovasi telah membuat proses belajar menjadi jauh lebih menyenangkan bagi peserta didik.

BACA JUGA: Deputi SDM Blakblakan soal Honorer Bodong, Ungkap Prinsip Pengangkatan

“Sudah lebih dari 70 ribu guru penggerak di seluruh Indonesia yang terus bergerak menciptakan berbagai inovasi untuk membuat proses belajar menjadi jauh lebih menyenangkan untuk peserta didik,” kata Nadiem Makarim dalam keterangan di Jakarta, Minggu (5/11).

Pria kelahiran 4 Juli 1984 itu mengatakan guru-guru yang terpilih diberi ruang yang seluas-luasnya untuk berinovasi di dalam kelas dan mengembangkan potensinya secara optimal sebagai pendidik melalui program guru penggerak.

BACA JUGA: 6 Hal Penting di UU 20 Tahun 2023 terkait Honorer & PPPK, Si Bodong Fokus Poin 5

Nadiem mengapresiasi para guru yang telah menjadi penggerak Merdeka Belajar di satuan pendidikan dan daerahnya masing-masing.

Dikatakan, mereka merupakan garda terdepan dalam mewujudkan transformasi sistem pendidikan Indonesia.

BACA JUGA: UU 20 Tahun 2023 tentang ASN, PPPK Silakan Potong Kambing

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani menjelaskan Kemendikbudristek RI telah memastikan kesempatan yang adil bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran melalui ekosistem belajar yang berdaya dan saling menguatkan.

Upaya dalam memastikan hal itu dilakukan Kemendikbudristek melalui tiga visi utama, yakni:

Pertama, menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan melalui program Rekrutmen ASN PPPK, Program PPG Prajabatan, Tata Kelola GTK, dan PGP Daerah Khusus/ Intensif.

Kedua, menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan sebagai agen transformasi pendidikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).

Ketiga, menghidupkan gotong royong dalam menciptakan ekosistem belajar guru dan tenaga kependidikan yang berdaya dan saling menguatkan yaitu melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar, BGP/BBGP, Program Organisasi Penggerak, serta Guru Belajar dan Berbagi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler