Di dunia simpanse, para jantan yang sopan dan baik justru tidak menarik perhatian lawan jenisnya. Sebab, simpanse betina ternyata lebih menyukai simpanse jantan yang membullynya untuk dijadikan calon ayah.
Demikian dikemukakan antropolog Ian Gilby saat menjelaskan hasil penelitian mengenai perilaku simpanse di Tanzania yang dilakukan bersama timnya selama 17 tahun.
BACA JUGA: Banyak Perusahaan Australia Mengecek Akun Medsos Pelamar Kerja
Laporan penelitian yang dimuat dalam Jurnal Current Biology, Senin (17/11/2014), menyimpulkan bahwa simpanse jantan yang selalu berperilaku agresif terhadap simpanse betina dalam rentang waktu yang lama, justru berpeluang lebih besar untuk kawin.
"Ini bukan kabar menggembirakan," ujar Gilby, yang penulis laporan penelitian ini.
BACA JUGA: KTT G20 di Brisbane Usai, 14 Orang Ditahan Polisi
"Simpanse jantan yang berperilaku agresif, bahkan sering menyerang secara fisik, terhadap yang betina, justru akan lebih dicari oleh yang betina saat ingin beranak-pinak," katanya.
Meskipun penelitian ini juga mengamati berbagai jenis kera termasuk yang secara genetik sangat dekat dengan spesis manusia, namun para peneliti tidak begitu yakin untuk membuat kesimpulan terkait kekerasan seksual di kalangan manusia.
BACA JUGA: Astronom Amatir Perkirakan Sampah Roket Rusia Jatuh di Queensland
Penelitian dilakukan di Taman Nasional Gombe sejak tahun 1995 hingga 2011.
"Hipotesa kami adalah bahwa simpanse betina mengalami tekanan dari perilaku agresif simpanse jantan, sehingga menghindari berhubungan dengan jantan lainnya karena takut," jelas peneliti lainnya, Anne Pusey.
Penelitian ini menemukan bahwa pejantan yang membully betinanya selama dua hingga tingga tahun, justru memiliki peluang paling besar untuk menjadi ayah dari anak-anak simpanse betina yang dibully tersebut.
Bahkan, justru simpanse betina yang pada musim kawin, sangat aktif mencari simpanse jantan yang pernah membullynya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Canberra Ajak Warganya Tidur di Luar untuk Rasakan Nasib Tunawisma