jpnn.com, KUPANG - Sejumlah kader Partai Demokrat menuding simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) telah menghina Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Para kader partai berlambang mercy itu telah melaporkan dugaan tersebut ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Partai Demokrat Ditolak, AHY Dijuluki Penakut hingga Pelawak
Mereka membuat laporan ke polisi bersama Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo.
"Kemarin kami sudah ke Polda NTT untuk melaporkan hal ini."
BACA JUGA: AHY Merasa Partai Demokrat Punya Kemiripan dengan NU
"Selain menghina Ketua Umum AHY, simpatisan Jeriko juga dinilai merusak nama baik Partai Demokrat."
"Serta menghina Wakil Ketua Umum Demokrat Bapak Benny K Harman," ujar Kuasa Hukum Ketua DPD Demokrat Leonardus Lelo Gabriel Suku Kotan kepada wartawan di Kupang, Jumat (4/2).
BACA JUGA: AS Tuding Rusia Rancang Video Propaganda untuk Invasi Ukraina
Gebriel menilai aksi yang dilakukan simpatisan Jeriko seperti membakar atribut partai berupa bendera dan lambang Demokrat melecehkan partai yang dipimpin oleh AHY itu.
Gabriel juga mengatakan para kader Demokrat juga kecewa karena simpatisan Jeriko sempat menggelar aksi yang isi tuntutannya meminta Polda NTT menghentikan seluruh kegiatan Partai Demokrat NTT yang dipimpin oleh Leonardus Lelo yang sesuai rencana akan digelar pada Sabtu (5/2) besok.
Gabriel juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh simpatisan Jeriko adalah gerombolan pengacau Partai Demokrat, karena mencampuri urusan internal partai tersebut.
"Bahkan, dalam aksinya menggunakan atribut Partai Demokrat secara tidak sah. Hal ini tentu saja melanggar hukum," tambah dia.
Gabriel meminta agar pihak kepolisian dapat menanggapi laporan dari Ketua DPD Demokrat terpilih Leonardus Lelo bersama sejumlah kader partai dan memeriksa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam aksi demonstrasi itu.
Gebrial juga menyatakan pihaknya melaporkan Jeriko karena dalam video yang beredar para simpatisan Jeriko menilai dan menyebut Partai Demokrat adalah partai tidak sah atau abal-abal.
Karena telah memberikan SK kepada ketua DPD terpilih Leonardus Lelo untuk memimpin Demokrat NTT.
"Kami heran, kalau Partai Demokrat itu abal-abal, kok bisa Jefri Riwu Kore naik sampai kursi DPR. Kemudian saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kupang," katanya.
Pihaknya kemudian berencana pada Jumat (4/2) hari ini akan kembali ke Polda untuk melaporkan dan membawa berkas-berkas laporan yang masih kurang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan ada yang dari melapor ke SPKT Polda NTT pada Kamis (3/2).
"Namun, mereka kembali lagi untuk mengumpulkan berkas," kata Kombes Rishian.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang