Sinabung Siaga, Warga Diimbau Waspada

Kamis, 09 Oktober 2014 – 03:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi sehingga potensi terjadinya letusan dan luncuran awan panas masih sangat mungkin terjadi. Saat ini status Gunung Sinabung masih Siaga, sehingga warga diimbau untuk terus waspada.

"Jumlah pengungsi 3.287 jiwa atau 1.019 kepala keluarga yang tersebar di 16 titik pengungsian," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (8/10).

BACA JUGA: Tes CPNS Sampit Dijadwalkan 12 Hari

Dikatakan dia, penanganan darurat korban terdampak erupsi Gunung Sinabung masih terus dilakukan. Kegiatan penanganan antara lain meningkatkan pelayanan kepada pengungsi, antar jemput anak sekolah, menyebarluaskan imbauan kepada masyarakat dan penyisiran ke desa-desa agar tetap disterilkan, khususnya desa dalam kawasan zona merah, pembersihan abu vulkanik seputaran Berastagi dengan menggunakan tangki air.

Kegiatan lainnya, membagikan masker kepada warga akibat abu vulkanik di Berastagi, mengamankan pos pengungsian dan jalur menuju zona merah, dan patroli di lingkaran luar zona merah. "Logistik mencukupi 3-6 hari ke depan, kesehatan terlayani, pendidikan lancar, sapras aman," imbuh Sutopo.

BACA JUGA: Waspada Narkoba Jenis Baru

Selama hari ini, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung diwarnai guguran sebanyak 89 kali. Hingga pukul 19.00 Wib telah terjadi 4 kali awan panas guguran dari puncak pada pukul 00.45 sejauh 3 ribu meter ke arah selatan, kemudian pada pukul 12.42 awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur sejauh 3 ribu meter ke arah selatan dengan tinggi kolom 1500 meter.

Kemudian pada pukul 17.11, awan panas guguran dari puncak terjadi sejauh 2500 meter ke arah selatan dan tinggi kolom 1000 m, dan pada pukul 17.30 jarak luncur sejauh 1500 meter ke arah selatan. 

BACA JUGA: Gagal Jadi Polisi dan TNI Pilih Lompat dari Tower

"Gempa hybrid masih tinggi dan tremor masih menerus. Ini menujukkan bahwa potensi letusan masih berpeluang terjadi. Masyarakat dihimbau tidak berativitas pada 5 km ke arah tenggara dan selatan dari puncak. Pada arah lain masyarakat dilarang dalam radius 3 km dari puncak," pungkas Sutopo. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan Bisa Ubah Peta Pilkada Lamsel 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler