jpnn.com - SAMPIT – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim mengumumkan seleksi berkas pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (8/10). Dari 2.791 peserta yang resmi mendaftarkan secara online, sebanyak 188 peserta dinyatakan tidak lulus. Artinya tes yang menggunakan sistem Computer Assited Test (CAT) itu hanya akan diikuti 2.603 peserta untuk memperebutkan 87 formasi yang disiapkan.
Pantauan Radar Sampit (Grup JPNN), kemarin (8/10), papan pengumuman di halaman Kantor BKD Kotim dijubeli ratusan peserta CPNS. Sejak pagi hingga siang, peserta silih berganti melihat pengumuman. Ada yang memasang wajah semringah setelah mengetahui namanya lulus seleksi berkas, tapi ada juga yang tersenyum kecut saat mengetahui namanya tidak tertera.
BACA JUGA: Waspada Narkoba Jenis Baru
“Saya sengaja datang pagi karena sudah tidak sabaran mengetahui apakah saya lulus seleksi berkas atau tidak. Setelah dicek, alhamdulillah nama saya ada,” kata Eka yang mengaku mendaftar menjadi guru kelas.
Setelah dinyatakan lulus seleksi berkas, tahapan selanjutnya peserta mengambil kartu ujian di Kantor BKD. Pengambilan kartu dijadwalkan mulai tanggal 14-17 Oktober dengan membawa bukti registrasi dan cap pos. Selanjutnya peserta tinggal menunggu kepastian jadwal ujian dari Badan Kepagawaian Negara (BKN).
“Jika jadwalnya sudah fix akan segera kami umumkan. Saat ini kita masih menunggu,” kata kepala BKD Kotim, M Yusuf, kemarin (8/10).
BACA JUGA: Gagal Jadi Polisi dan TNI Pilih Lompat dari Tower
Terpisah Kasubid Formasi dan Seleksi BKD Kotim Kamarrudin Makkalepu mengatakan pelaksanaan tes akan dipusatkan di satu lokasi yakni di Balai Diklat BKD Kotim atau berada di belakang Stadion 29 November Sampit. Saat ini lokasi tes sudah disiapkan termasuk 50 unit komputer yang akan digunakan para peserta nantinya.
Dijelaskannya sistem pelaksanaan tes sudah disiapkan panitia. Dimana tes akan dilaksanakan selama 12 hari, dimana setiap hari akan ada 225 peserta dan dibagi menjadi 5 sesi. Untuk satu sesi terdiri dari 45 peserta. “Setiap sesi peserta disediakan waktu selama 100 menit. 90 menit untuk mengerjakan soal dan 10 menit untuk persiapan,” kata Kamarrudin.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Bisa Ubah Peta Pilkada Lamsel 2015
Kenapa 50 unit komputer yan tersedia tidak digunakan seluruhnya? Kamaruddin mengaku hal itu sengaja dilakukan, sebanyak 5 unit komputer disiagakan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu ada komputer peserta yang bermasalah. Keseluruhan unit komputer dan dalam kondisi baru itu semuanya sudah siap digunakan. Sedangkan untuk jaringan internet tidak ada kendalnya. Pemasangannya akan dilakukan bersamaan pengujian dari tim BKN.
Terkait jaringan listrik, lanjut Kamaruddin masih menunggu jadwal pelaksanaan yang dikeluarkan BKN. Jika itu sudah diketahuinya pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan PLN Sampit untuk mem-backup pasokan listrik selama tes CPNS berlangsung. “Jika jadwal tes sudah keluar kami akan langsung menyurati PLN untuk bisa membackup selama pelaksanaan tes,” kata Kamaruddin. (dc/ton)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaringan Dokter Bodong di Batam Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi