Sindikat Curanmor Paling Dicari Akhirnya Ditangkap

Sabtu, 24 Mei 2014 – 00:01 WIB
Tiga dari empat pelaku curanmor berhasil ditangkap jajaran Polresta Padang. Foto: Agoes Embun/Posmetro Padang/JPNN

jpnn.com - PADANG - Empat pencuri sepeda motor yang sudah beraksi di 30 TKP yang ada di Kota Padang berhasil diciduk polisi, Kamis (22/5) malam. Dari para pelaku ini diamankan lima unit sepeda motor, satu senapan angin, satu senapan rakitan, berbagai onderdil sepeda motor, dan satu paket besar ganja sisa pakai serta alat-alat menghisap sabu.

Penangkapan para pelaku ini bermula dari laporan pencurian di Mapolsek Pauh beberapa hari yang lalu. Dari keterangan korban, pelaku ini diketahui sempat menakuti-nakuti korbannya menggunakan senapan rakitan.

BACA JUGA: Asyik Pacaran di Tempat Gelap, Sepasang Kekasih Dirampok

Keempat pelaku yang tertangkap tersebut yakni, Ismelki Nofit alias Riki (29), Rendi Rahmat Fernando (18), Thamrin (32), dan Yana Mulyana (23). Riki, Thamrin dan Yana ditangkap petugas saat berada di rumah Thamrin yang ada di Komplek Blok B Gadut, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh.

Mengetahui kedatangan petugas, Riki sempat berusaha kabur ke belakang rumah dengan memanjat pagar setinggi tiga meter. Namun setelah polisi mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan, residivis kasus curanmor inipun langsung tunduk.

BACA JUGA: Dua Penghubung Bandar Narkoba Ditangkap

Saat dilakukan penggeledahan di rumah Thamrin, petugas menemukan empat unit sepeda motor, puluhan plat nomor kendaraan, onderdil sepeda motor yang sudah dipreteli, satu senapan angin, satu senapan rakitan serta satu paket besar ganja seharga Rp 200 ribu beserta bong, pirek yang berisi sabu sisa pakai.

Setelah diinterogasi, ketiga pelaku ini mengaku ada seorang pelaku lagi yang tengah berada di kawasan Tanah Sirah untuk menjualkan motor yang baru saja mereka curi di kawasan Kampus Unand. Tidak menunggu lama, petugas reskrim Polsek Pauh yang dibantu oleh jajaran Reskrim Polresta Padang langsung menciduk Rendi di kawasan Tanah Sirah berikut dengan satu unit sepeda motor hasil curian tersebut.

BACA JUGA: Pelaku Perampokan Keluarga Wagub Ditangkap

Pria yang baru saja lulus SMA inipun tidak berkutik saat petugas menghadangnya di lokasi dan langsung menggelandangnya ke Mapolsek Pauh. Dia tidak bisa mengelak karena sepeda motor tersebut tengah dikendarainya saat ditangkap petugas.

Kapolsek Pauh, Kompol Daeng Rahman mengatakan, penangkapan terhadap empat pelaku ini dilakukan oleh jajaran reskrim Polsek Pauh dan reskrim Polresta Padang. Selain itu, sindikat curanmor itu juga sudah menjadi TO (target operasi) Unit Reskrim Polresta Padang.

Saat ini salah seorang pelaku langsung dibawa ke Pessel, karena dalam pengakuan Thamrin, salah seorang pelaku yang juga penadah motor curian tersebut, rata-rata hasil curian mereka dijual ke Pessel dengan kisaran harga Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta.

”Seorang pelaku yakni Riki saat ini kita bawa ke Pessel guna membongkar jaringan yang ada disana,” ungkap Kompol Daeng.

Selain itu, petugas juga membagi berkas keempat pelaku ini menjadi dua, satu untuk curanmor dan satu lagi untuk narkotika. Menurut Kompol Daeng, Riki adalah otak dari semua aksi pencurian sepeda motor yang dilakoninya oleh sindikat ini.

”Keempat pelaku ini dijerat dengal dua pasal, yakni pasal 112 UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun dan pasal 362 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas lima tahun” jelasnya.

Kapolresta Padang, Kombes Wisnu Andayana kepada Posmetro Padang (grup JPNN) menyebut, keempat pelaku yang tertangkap ini merupakan sebuah sindikat curanmor yang memang kerap beraksi di Kota Padang. Setidaknya, mereka sudah beraksi di 30 TKP yang ada di Kota Padang, sebut saja, 8 TKP di kawasan Kuranji, 2 TKP di kawasan Padang Barat, 4 TKP di kawasan Padang Utara, satu TKP di kawasan Batang Anai, bahkan mereka juga sudah beraksi di beberapa kabupaten lainnya.

”Keterangan dari para pelaku yang tertangkap ini sangat membantu penyelidikan kita untuk mengungkap jaringan curanmor mereka,” ucap Kapolres.

Para pelaku ini mempunyai modus melarikan kendaraan yang tidak terkunci dengan baik oleh korbannya. Kemudian, kendaraan tersebut dibuka dengan menggunakan kunci T dan dilarikan ke tempat pelaku yang bernama Thamrin di kawasan Gadut.

”Di sini para pelaku mempreteli onderdil sepeda motornya, dan setelah itu menunggu pelanggannya membeli,” tukas Kombes Wisnu.

Salah seorang pelaku, Thamrin saat ditanyai wartawan di Mapolsek Pauh mengakui semua aksinya curanmornya tersebut. Bahkan, uang hasil penjualan motor tersebut kadang digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu dan ganja.

”Iya pak, kadang kami beraksi sambil menggunakan sabu atau ganja karena dengan begitu, kita menjalankan aksi bisa santai dan tenang,” ungkap Thamrin.

Mengenai senapan rakitan dan senapan angin yang ditemukan didalam rumahnya, Thamrin menyebut itu hanya digunakan untuk menangkap burung yang sering melintas di belakang rumahnya, bukan untuk mengancam para calon korban.

"Senapannya ada dua, satu dibuat sendiri biar lari pelurunya lebih kencang pak," ujarnya. (ag)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak DPO Pencuri Sepeda Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler