Sindir Menteri Jonan, Pertamina: Biaya Makin Mahal

Selasa, 15 September 2015 – 20:18 WIB
gedung pertamina/ jpnn

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina menampik anggapan hanya mementingkan keuntungan dalam menjual bahan bakar pesawat (avtur). Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengingatkan Pertamina agar tidak melulu memikirkan untung.

Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, perseroan selama ini tidak pilih kasih dalam menyalurkan avtur ke sejumlah bandara besar. Bandara kecil juga dilayani.

BACA JUGA: Harga Avtur Indonesia Termahal di ASEAN?

"Kami juga sediakan avtur di bandara yang jauh di pusat kota, Maluku, Mamuju, Sorong sampai di Berau. Pertamina distribusikan avtur nggak hanya di pusat kota," ujar Wianda saat dihubungi, Selasa (15/9).

Wianda mengakui, untuk menyalurkan avtur di wilayah-wilayah terpencil bukan perkara mudah. Pasalnya infrastruktur pendukung juga harus disediakan Pertamina di bandara. 

BACA JUGA: Lah, Gimana Ini.. Freeport Belum Penuhi Tuntutan Suku Amungme

"Biaya makin mahal, infrastruktur terbatas. Karena wilayahnya jauh, terpencil, transportasi susah, dan infrastruktur juga susah. Kalau Pertamina pikir bisnis saja, kami nggak bakal distribusikan (avtur) di bandara yang besar aja. Sekarang (bandara) Labuhan Bajo tingkat penerbangan sangat rendah," tandas mantan presenter berita ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Jika Manfaatkan Jasa Pembiyaan, Perhatikan Proses Akadnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Rizal: Pertamina Bisa Turunkan Harga Avtur 12 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler