Sinergi Pemerintah Jamin Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran

Sabtu, 10 Juni 2017 – 08:33 WIB
Rapat koordinasi dalam rangka mengamankan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang lebaran 2017. Hadir di antaranya Mendag Enggartiasto Lukito dan Mentan Andi Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pada akhir minggu kedua bulan ramadhan kondisi pangan terutama Jabodetabek terpantau kondusif. Tidak ada gejolak yang berarti di masyarakat. Setidaknya hal itu juga sempat diutarakan pedagang salah satu pasar di DKI Jakarta.

Hal ini berdampak positif bagi masyarakat yang menjalankan puasa. Ketenangan masyarakat akan ketersediaan kebutuhan pokok dapat dirasakan.

BACA JUGA: Pemerintah Jamin Daging Kerbau Impor tak Menggeser Sapi Lokal

Momen ini tentunya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan menggelar rapat dalam rangka mengamankan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang lebaran 2017 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat.

Hadir dalam rapat kali ini Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto, dan Direktur Bulog.

BACA JUGA: Gubernur Banten Dukung Program Gempita Kementan

Kementerian Perdagangan akan memantau langsung harga-harga kebutuhan pokok di pasar. Nantinya Kemendag akan mengajak masyarakat ikut memantau harga secara langsung dengan memasang spanduk yang mencantumkan harga standar kebutuhan pokok tersebut. Nantinya, ketika terjadi perbedaan harga di lapangan dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, otomatis masyarakat akan melapor, dan Kemendag bersama Polri akan bergerak.

“Saudara nantinya akan dapat surat tugas kita juga akan buat surat pemberitahuan, di semua pasar akan ada spanduk. Spanduk yang (berisi) ayo belanja di pasar rakyat dengan ini (harga) komoditi akan ada, jadi semua orang tahu disini ada itu, begitu ada berbeda pasti akan ada dituntut, dan saudara akan menerima protes kalau itu berbeda, dengan demikian saudara akan turun dengan dikawal polisi ke pedagang", tegas Menteri Enggar saat menyampaikan pembukaan Rapat.

BACA JUGA: Jamin Daging Kerbau Impor tak Menggeser Kebutuhan Sapi Lokal

"Tunjukanlah bahwa saudara adalah abdi masyarakat yang menunjukan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi rakyat," tambahnya.

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terus meningkatkan sinergi menjaga kestabilan ketersediaan dan harga pangan bersama Satgas Pangan dari Polri dan Bulog. Baru-baru ini, Komisi IV DPR-RI memberikan apresiasi atas sinergi yang dibangun oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

"Kemarin, Pak Mendag, sinergi kita diapresiasi oleh Komisi IV,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk menjaga sinergi yang telah dibangun. Mentan Amran meminta bulog menyelamatkan petani bawang merah dengan menyerap bawang merah yang telah mereka hasilkan, akibatnya saat ini harga turun karena produksi kurang terserap.

"Bawang merah harga saat ini 11.000 di pasar 30.000,” ungkap Amran.

Amran mengakui capaian saat ini bukan hal gampang untuk diraih, bagaimana dirinya berusaha untuk menyetop impor dan meningkatkan produksi dalam negeri. Amran meminta komitmen semua pihak dan konsistensi agar keberhasilan ini dapat terus terjaga. Selain itu, Amran meminta Bulog secara khusus agar dapat menyerap produksi beras yang telah dihasilkan oleh para petani.

Melihat kondisi saat ini, dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak. Pemerintah dengan tim yang telah dibangun untuk menstabilkan pangan optimis kondisi pasar akan kondusif dan terjaga hingga lebaran bahkan seterusnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan: Kemandirian Bangsa Bisa Terbangun Melalui Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler