Singapura Bisa Bekukan Rekening Emirsyah dan Soetikno

Rabu, 01 Februari 2017 – 11:22 WIB
KPK. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan belum menjadwalkan pemeriksaan tersangka suap pembelian pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolla-Rocye, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

"Tersangka (Emirsyah) belum akan diperiksa dalam waktu dekat. Akan kami sampaikan kalau jadwal sudah ada," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (1/2).

BACA JUGA: KPK Periksa Sallywati Untuk Emirsyah Satar

Febri mengatakan, penyidik sampai saat ini masih fokus pada pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti.

Hal itu untuk memperkuat sangkaan kepada Emirsyah dan Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd yang juga pendiri Muji Rekso Abadi (MRA) Group Soetikno Soedarjo.

BACA JUGA: KPK Periksa Anak Buah Penyuap Emirsyah Satar

Karenanya sampai saat ini penelusuran masih dilakukan dengan memeriksa saksi.

"Penyidik masih fokus kepada saksi dan dokumen yang ditemukan penggeledahan," ungkap Febri.

BACA JUGA: KPK Curigai Calo Suap Emirsyah Gelembungkan Harga Mesin

Emirsyah yang saat ini menjabat sebagai Chairman MatahariMall.com, itu disangka menerima suap dalam bentuk uang senilai USD 2 juta.

Ada juga dalam bentuk barang senilai USD 2 juta yang tersebar di beberapa negara.

Febri mengatakan, indikasi penerimaan suap oleh Emirsyah dari Rolls-Royce lewat Soetikno terjadi di Singapura.

Febri mengatakan, pembekuan rekening Emirsyah dan Soetikno di Singapura bukan kewenangan KPK.

Namun, KPK akan bekerja sama dengan otoritas setempat.

Dia menegaskan, untuk kepentingan pembuktian KPK bisa meminta tindakan hukum yang menjadi kewenangan Singapura.

"Tentu tindakan hukum yang dapat dilakukan terhadap rekening perusahaan atau bisnis di Singapura domainnya ada di negara yang bersangkutan," katanya.

Koordinasi dengan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura dan Serious Fraud Office (SFO) Inggris masih terus berjalan. (boy/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Hati-Hati, Kejadian 2012 Ketemunya Sekarang


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler