Sinyal tak Pakai Lagi Guru Honorer

Senin, 09 Januari 2017 – 08:14 WIB
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan mengisyaratkan tak lagi memakai guru honorer untuk tingkat SMA/SMK. Alasannya, jumlah guru PNS dianggap sudah cukup.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengatakan, dari segi jumlah, guru SMA dan SMK yang berstatus PNS se-Sulsel, sudah cukup.

BACA JUGA: Surat Pakde Karwo Terbit, Sekolah Mulai Gelisah

Persoalannya, hanya pada distribusi guru yang tidak merata. Makanya, kata di, Disdik sementara meminta data kebutuhan guru (DKG) tiap sekolah.

"Kalau sudah cukup, ngapain (honorer). Tapi kalau badan keuangan punya anggaran, BKN (Badan Kepegawaian Negara) bilang tidak masalah, kita jalan," tutur Irman.

BACA JUGA: Kepala Sekolah di Surabaya Mulai Pusing Atur Dana

 Sebeumnya, Pakar Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Arismunandar, mengakui rasio guru:siswa di Sulsel sudah sangat bagus.

Perbandingan guru di tingkat SMP, satu guru mengajar 15 siswa, SMA satu guru mengajar 16 siswa. Bahkan, tingkat SMK satu guru hanya mengajar 13 siswa.

BACA JUGA: Sekolah Gratis Hilang, Giliran Guru Khawatirkan Gaji

"Sulsel cukup memiliki jumlah guru tetap. Proporsi ini sangat bagus. Bahkan lebih bagus dari beberapa negara di dunia yang pendidikannya bagus," ungkap dia.

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla menganggap fenomena guru honorer ibarat benang kusut.

"Tapi bagaimana pun ini sudah menjadi kenyataan. Koordinasinya tidak berjalan dengan normal di dunia pendidikan," ujarnya, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).

Menurut dia, guru honorer lebih banyak dibutuhkan di SMK. Mereka kekurangan guru ahli. Akibatnya, ada SMK yang menghilangkan jurusannya. (Fah)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Kota Ini SMA/SMK Tetap Gratis...Tis...Tis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler