jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menyebutkan tahanan lari dari Rutan Kelas IIA Pekanbaru, karena dipicu overkapasitas.
Hal tersebut, membuat gesekan antartahanan sehingga terjadi kerusuhan di rutan tersebut.
BACA JUGA: Sudah Dibekuk Semua, Dua Ditembak Kakinya
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, awalnya kerusuhan terjadi di salah satu kamar yang berisikan seratus tahanan.
"Ini dikarenakan overkapasitas jumlah (tahanan) sehingga menciptakan adanya aksi bentrok fisik sesama tahanan," kata Martinus.
BACA JUGA: Tangkap Tahanan Kabur, Bonus Bekuk Produsen Sabu
Bentrokan tersebut, kata Martinus, berkembang luas di dalam rutan.
Sementara anggota pengamanan rutan kalah jumlah sehingga tidak bisa mendinginkan situasi.
BACA JUGA: Penjara Kini Hemat Uang Makan Rp 4,5 Miliar
"Akhirnya tidak dapat dikendalikan oleh petugas sipir sehingga para tahanan melakukan aksi kabur dari rutan," kata dia.
Martinus menjelaskan, diperkirakan ada 200 tahanan yang berhasil kabur. Pihaknya bersama dengan sipir tengah melakukan pencarian.
"Saat ini situasi tahanan kabur masih dalam pencarian para petugas sipir dan Polsek Tenayan Raya Pekanbaru," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmianta Dusak menjelaskan kronologis kerusuhan yang terjadi di Lapas Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5).
Menurutnya, kerusuhan yang mengakibatkan ratusan tahanan kabur itu dipicu tuntutan agar kepala keamanan lapas diganti.
"Informasi awal penyebabnya masalah kepala keamanan. Kepala keamanan kita bermasalah. Itu tuntutan mereka, mereka menuntut kepala keamanannya diganti," kata Dusak saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/5).
Dusak mengatakan, awalnya memang terjadi kerusuhan yang mekibatkan sekitar 50 tahanan di dalam lapas.
Perusuh di lapas memanfaatkan momen pembukaan pintu kamar untuk salat Jumat.
Ternyata para tahanan mendobrak pintu samping di lapas. Sedangkan jumlah petugas yang berjaga di pintu itu hanya enam orang sehingga tak bisa membendung desakan para tahanan itu. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rutan Medaeng Sudah Penuh Banget Bos!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga