Sistem CAT Error, Peserta Tes CPNS Mengeluh

Rabu, 23 Oktober 2013 – 07:20 WIB

jpnn.com - PADANG--Sebanyak 6.025 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), bertarung memperebutkan kursi sebanyak 190 formasi yang tersedia bagi pelamar umum di lingkungan Pemprov Sumbar.

Dari pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN) di hari pertama penyaringan, beberapa  peserta banyak mengeluhkan buruknya sistem komputerisasi atau CAT (Computer Assisted Test) yang gunakan oleh Badan Kepegawai Negara (BPN) di laboratarium  Uni¬versitas Putra Indonesia (UPI) Lubuk Begalung, Padang, kemarin.

BACA JUGA: Ditolak Kepala Daerah, Konversi Gas Ditunda

Menanggapi hal demikian, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengatakan untuk masalah teknis itu sepenuhnya tanggung jawab BKN yang berpusat di Jakarta. Sedangkan BKD Sumbar hanya berperan sebagai tim pelaksana kegiatan CPNS ini saja.

“Untuk kerusakan notebook, kita telah menyediakan 10 notebook cadangan. Hal-hal yang tidak kita inginkan seperti mati lampu dan hal sebagainya sudah kita persiapakan semaksimal mungkin” ujarnya.

BACA JUGA: Dua Hiu Tutul Terperangkap Jaring Nelayan

Menurut orang nomor satu di BKD Sumbar itu, peserta dituntut untuk fokus terhadap soal yang disediakan pihak penyelenggara. Untuk persoalan teknis, sepenuhnya tanggung jawab BKN pusat.  

“Sebanyak 500 peserta terbagi dalam lima sift, dari pagi hingga sore hari. Untuk ruangan tes, pihak penyelenggara memilih gedung F-12 sebagai tempat pelaksanaan tes kali ini. Dalam hal teknis, Badan Kepegawaian Negara lah pelaksananya. Sedangkan BKD hanya memfasilitasi peserta dan tempat” Ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman kepada Padang Ekspres, kemarin.

BACA JUGA: Pemadaman Listrik Total Ancam Sulbar

Alumni kenotariatan UGM tersebut menyebutkan, masing-masing sift dibagi wak¬tu 90 me¬nit untuk menye¬lesai¬kan 100 soal. Sift pertama dilaksanakan pada pukul, 08-00 wib hingga 09.40 WIB, sift kedua dilanjutkan pada pukul 09.40 hingga 11.20 WIB, sift ketiga pukul  11.20-13.00 WIB, dan sift keempat pukul 13.30-15.10 WIB dan untuk sift terakhir dilaksanakan di sore hari berkisar pukul 15.10-16.40 WIB

“Dalam ruangan ujian terdapat 100 peserta dengan jumlah soal sebanyak 100 soal yang terdiri dari tiga kategori. Kategori pertama merupakan Tes Intelegensi Umum (TIU), kedua, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan terakhir Tes Karakteristik Pribadi (TKP).” Ujar Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD)  Sumbar Jayadisman.

Jayadisman menerangkan, para peserta akan mengerjakan tahapan tes tersebut menggunakan notebook yang telah disediakan pihak panitia di meja masing-masing peserta.“Terdapat 100 notebook telah kita sediakan, 10 notebook kita sediakan untuk cadangan apabila notebook yang digunakan peserta mengalami error” terangnya.   

Pria berkacamata ini menuturkan, untuk kecurangan dipastikan sangat minim dilaksanakan. Karena menurutnya, tiap-tiap lembaran soal masing-masing peserta berbeda.

Salah satu peserta yang ditemui koran ini, Wira Adi Putra mengaku kecewa dengan sistem komputerisasi CAT ini. Menurutnya, aplikasi CAT yang di pakai sering mengalami gangguan berupa loading yang lama, dan program sering error ketika hendak mengerjakan soal.

“Program lembar jawaban dan soal lambat loadingnya, tidak jarang sistem CAT error. Sehingga komputer yang digunakan harus di restar untuk menjalankan program tersebut” keluhnya.   

Menurut alumni Farmasi di salah satu universitas kota Padang ini, menyebut tes berupa komputerisasi ini tidak lah efisien. Wira menganggap kejujuran para peserta tidak bisa di pertanggungjawabkan meski panitia sudah memperketat guna menghindari kecurangan.

“Meski sudah menggunakan aplikasi canggih menggunakan komputer, tidak menutup kemungkinan kecurangan bisa terhindar” ujarnya.

Pria 31 tahun ini, cukup pasrah ketika komputer atau notebook yang digunakan mengalami error disaat dirinya mengerjakan soal pada shift kedua.   

Sama halnya dengan Tika Afriani, peserta 22 tahun ini juga mengaku harus mengulang tes pelamar umum pada hari-hari terakhir pelamar umum bulan depan. Hal itu menurut Tika dikarenakan kesalahan sistem yang error pada lembaran soal miliknya.  

“Harus ulang tes pada 2 November mendatang” sesalnya. Menurutnya, lembaran soal yang ada di hadapannya tidak lengkap seperti peserta lainya.

“Lembaran soalnya kurang 35 soal, seharusnya ada tiga kategori yang harus di kerjakan. Namun di lembaran soal milik saya tidak ada Tes Karakteristik Pribadi.” Keluhnya.(cr-5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laut Morotai Dirusak, KPK Diminta Bertindak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler