jpnn.com - Sinyal kuat kalau organisasi sepakbola itu harus segera menghapus penggunaan APBD oleh klub bisa dilihat dari nasib Persibolmut
BACA JUGA: Cegah Bentrok, Massa Pro-Kontra Nurdin Dipisah
Klub kebanggaan warga Bolmut, Sulut, tersebut tak bisa mengikuti semifinal Divisi III yang dilangsungkan di stadion Lebak Bulus, karena dana dari APBD tak cukup“Sangat disesalkan kami tak bisa berangkat ke Jakarta
BACA JUGA: Semua Calon Ketum PSSI Digugurkan
Padahal kami sangat difavoritkan menjadi juaraIa menjelaskan, karena telah dipastikan lolos ke divisi II, sisa anggaran musim ini tak lagi dipakai untuk ikut semifinal
BACA JUGA: Tercepat, Stoner Malah Pusingkan Chassis
“Dana untuk tim daerah seperti kami hanya pas-pasan, jadi sisa anggaran yang ada dipakai untuk persiapan menghadapi divisi II,” terangnya.Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bolmut tak bisa memberikan tambahan anggaran karena belum memiliki KONI yang baru akan dibentuk“Aturan yang ada sekarang pencairan dana olahraga semuanya melalui KONIPemerintah atau pak Bupati tak mau ambil resiko dan kami sangat memahaminya,” ujarnya.
Hadrawi pun berharap di DIvisi II nanti dana APBD yang akan diberikan Pemkab mencukupi hingga akhir kompetisiNamun, ia lebih mengharapkan sistem penggunaan APBD dalam persepakbolaan Indonesia segera dihapus“Kalau begitu terus daerah kecil seperti kami sulit berkembang karena dana dari APBD untuk sepakbola pasti tak sebesar kota besar lain,” harapnya.(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jendry Pitoy Gabung Persija
Redaktur : Tim Redaksi