jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Irwan Fecho memuji putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan uji materi atas sistem proporsional terbuka dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Legislator Partai Demokrat itu menyebut putusan MK ini wajib diapresiasi dan disambut gembira oleh rakyat.
BACA JUGA: Wahai Denny Indrayana, Simak Kalimat Hasto Ini, Publik Menuntut Pertanggungjawaban
"Ini kemenangan demokrasi dan rakyat. MK benar-benar menjadi benteng penjaga konstitusi Indonesia," ucap Irwan melalui keterangan tertulis, Kamis (15/6).
Dia menyebut pemilu legislatif (pileg) dengan sistem proporsional tertutup yang diinginkan para pemohon uji materi tidak sesuai dengan amanat reformasi 1998.
BACA JUGA: Konon Perputaran Uang di Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang Rp 500 Miliar Setahun
"Kita harus menegakkan kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat akan tercipta apabila rakyat dapat menentukan kepada siapa aspirasinya mereka wakilkan," tutur ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Irwan juga menyampaikan bahwa di internal Partai Demokrat terbuka ruang kompetisi yang demokratis dan sehat secara setara.
BACA JUGA: Dosa IPTU MIP dengan Janda Muda Dibongkar Istri, Begini Akibatnya
Selain itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengamanahi kader-kader partai berlambang bintang mercy untuk membangun hubungan soliditas antara pemilih (masyarakat) dengan caleg dan partai secara paralel.
"Sejak awal kami sangat tegas dan keras menolak opsi tertutup karena tidak mencerminkan kedaulatan rakyat yang demokratis, sehat, dan seimbang," tegasnya.
Irwan berkata partainya punya misi membangun kedekatan dengan pemilih karena Partai Demokrat berdiri di atas kepentingan rakyat.
Dia menegaskan bahwa Partai Demokrat juga siap menciptakan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan.
"Putusan MK ini angin segar perubahan dan perbaikan menuju Indonesia lebih baik tetap terjamin, demokrasi akan terus bertumbuh di tanah air," kata Irwan.(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam