jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus melakukan tindakan pemberantasan dan pencegahan peredaran narkotika di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
BACA JUGA: Kecam Penyalahgunaan Rokok Elektrik, APVI Siap Gandeng BNN
Untuk melaksanakan program P4GN di era industri 4.0, BNN harus memiliki cara dan inovasi agar pelaksanaan program tersebut tetap relevan serta efektif sekaligus mendukung upaya presiden yang konsisten menerapkan sistem e-government.
BNN melalui Deputi Dayamas (Pemberdayaan Masyarakat) berinisiatif melakukan pembinaan terhadap para mantan pecandu, pengedar yang dapat dikembalikan kepada masyarakat dengan cara memberikan wadah pengembangan diri serta pelatihan untuk membangun kreativitas warga binaan tersebut.
BACA JUGA: Waspada! 74 Narkoba Jenis Baru Beredar di Indonesia
Hasil yang telah dicapai saat ini dirasakan sangat bermanfaat. Di mana hasil produksi yang dilakukan warga binaan tersebut sangat disukai oleh masyarakat. Pengenalan hasil produksi mereka dilakukan secara offline dengan cara pengenalan produk pada saat BNN melakukan acara baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Prabowo – Sandi, Respons Arief Poyuono Mengejutkan
BACA JUGA: BNN Ungkap Jaringan Lapas, Empat Pengedar Narkoba Terancam Hukuman Mati
Seiring dengan hari anti-narkoba internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni, Kepala BNN Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, S.H akan meresmikan website official TOKOSTOPNARKOBA.COM bersama-sama dengan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk komitmen pemerintah.
Selain untuk terus memberantas peredaran narkoba, juga memberikan kesempatan baru bagi korban narkoba untuk memperbaiki diri dan berkarya, sehat serta produktif tanpa narkoba.
“Melihat manfaat dan kesempatan pengembangan hasil produksi ini maka BNN bekerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia berinisiatif untuk melakukan terobosan dengan inspirasi dari keinginan presiden untuk melakukan Revolusi Industri 4.0 yaitu membangun online marketplace dalam sebuah Platform Digital Marketing untuk memasarkan produk hasil binaan ini secara luas tanpa batas dan market place tersebut diberi nama TOKOSTOPNARKOBA.COM," ujar Komjen Pol Heru dalam pernyataan resminya, Kamis (27/6).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam pembuatan TOKOSTOPNARKOBA.COM khususnya rekan-rekan dari PT Asli Rancangan Indonesia yang telah membantu membangun online marketplace ini," sambungnya.
Kemajuan di berbagai bidang ini juga dipercepat dengan teknologi informasi dan digitalisasi. Di bidang Jasa Keuangan (Fintech) geliat sektor ini telah merambah ke start up pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowd funding), uang elektronik dan lain lain.
Kemudahan dan kecepatan menjadi kunci peningkatan transaksi digital terutama di kalangan milenial yang mencari pengalaman yang seamless ketika harus melakukan transaksi pembayaran di sela-sela kesibukan sehari-hari mereka.
Yang tak kalah pentingnya dan merupakan salah satu yang utama adalah masalah keamanan transaksi. Keamanan siber dan perlindungan data konsumen harus menjadi perhatian dari semua pihak yang terlibat dalam transaksi digital.
“Catatan BNN adalah sebuah sistem verifikasi biometrik yang terintegrasi dengan database BNN terkait pengguna maupun pengedar narkotika yang ada di Indonesia. Di mana hasil verifikasi ini bisa digunakan oleh Financial Insitutions maupun Companies dalam proses Customer Due Diligence yang biasa disebut sebagai KYC atau eKYC. Saat ini BNN bekerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia untuk membangun dan implementasi sistem Verifikasi Biometrik Catatan BNN agar masyarakat dapat merasakan benefitnya,” ujar Brigjen. Pol. Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si, MH, Kapuslidatin BNN.
Dengan kata lain, hadirnya eKYC, penerapan program P4GN yang dicanangkan pemerintah melalui BNN dapat diterapkan lintas sektor. Baik di dalam sektor pemerintahan maupun sektor swasta dengan lebih efektif dan efisien.
PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) adalah perusahaan Biometric Verification as a Service pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas pencarian Biometric (Fingerprint, Face and Iris) yang sangat cepat dan akurat.
Identifikasi dan Verifikasi Biometric Technology ASLI RI sudah diterapkan di Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional, maupun di luar negeri seperti di Mexican Federal Police, Spanish National Police, Dutch Police, Guardia Civil, West Midlands Police, Baltimore Police, dan beberapa lainnya.
Founder, Co-Founders dan Executives di ASLI RI mempunyai pengalaman bekerja di perusahaan ternama seperti Intel Corp, Microsoft, Motorola, Amazon, EMC, Analogic, NASA, National Space Biomedical Research Institute, Texas Department of Transport, Shell, British Petroleum, Kaskus, Indomog, Telkom Indonesia, BCA, Stanchart Bank, BNI 46, Bank Mandiri, Bank Tamara, ANZ Bank dan Bank CIMB Niaga.
“Kami PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) adalah penyedia jasa verifikasi biometrik mempunyai teknologi yang sangat compatible terhadap database, baik milik pemerintah maupun swasta. ASLI RI tidak mempunyai database, kami hanya penyedia teknologi verifikasi biometrik," jelas Irjen Pol (Purn) Drs. Arief Dharmawan, S.H., M.M., M.Hum, CEO dari ASLI RI.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan lembaga pemerintah, dan database owner lainnya untuk bisa memberikan jasa verifikasi biometrik yang dapat pakai untuk keperluan verifikasi calon nasabah, peminjam uang, karyawan, bahkan calon supir, babysitter, asisten rumah tangga sampai mencari menantu.
"Hari ini kami bisa launching sistem Verifikasi Biometrik Catatan BNN dan mendukung program P4GN BNN berupa TokoStopNarkoba.com yaitu pemasaran online produk barang yang dihasilkan oleh Warga Binaan BNN," ucapnya.
Arief menambahkan sistem Biometric Identification dan Verification ASLI RI telah dinyatakan lulus, layak pakai oleh Puslitbang Polri dan mempunyai sertifikat dari BPPT untuk Perangkat Pembaca KTP Elektronik sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No 34 Tahun 2014. Selain itu, ASLI RI pun mempunyai kerja sama dengan Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional dan dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Obok-Obok Tempat Hiburan Malam, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad