Siswa di Parepare Diajak Memahami Pengunaan Medsos dengan Baik

Sabtu, 03 Juni 2023 – 12:11 WIB
Edukasi ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi pada Kamis (1/6). Foto: GNLD Siberkreasi

jpnn.com, PAREPARE - Sebanyak 540 pelajar SMP di Kota Parepare, Sulsel, diajak untuk memahami nilai-nilai Pancasila.

Edukasi ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi pada Kamis (1/6).

BACA JUGA: Kemenkominfo Dukung Pemberian 1.500 NIB Serentak di Indonesia

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare M. Makmur mengatakan dalam mengakses dunia digital diperlukan kompetensi dalam mengakses informasi dengan baik dan bijak.

Selain itu, diperlukan pula peran aktif dalam mempromosikan lingkungan digital yang positif dan aman.

BACA JUGA: Kemenkominfo - PGRI Gelar ToT untuk Tingkatkan Kemampuan Digital Guru

“Kita harus berperan aktif dalam mempromosikan lingkungan digital yang positif, aman, dan menghargai orang lain. Mari kita bersama-sama menolak konten-konten negatif dan lebih memilih untuk menghasilkan, berbagi, dan mengonsumsi konten yang membangun, mendidik, serta menginspirasi. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih baik bagi kita semua,” ungkapnya.

Direktur Parepos Akbar Hamdan mengatakan keamanan digital merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dikembangkan, agar tak menjadi korban kejahatan digital.

BACA JUGA: Kemenko PMK Bahas Upaya Tingkatkan Akses Digital dan Internet untuk Disabilitas

Seperti bullying, malware, phising, serta penipuan lowongan kerja, dan juga penipuan percintaan.

“Dengan pengetahuan dan kesadaran tentang ancaman digital ini, adik-adik dapat melindungi diri sendiri dan menjaga keamanan serta privasi dalam penggunaan teknologi digital. Lebih baik memanfaatkan media digital sebagai sarana belajar atau menghibur diri. Adik-adik dapat memanfaatkan media digital ini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan,” jelas Akbar Hamdan.

Pegiat Japelidi dan juga Dosen di Universitas Negeri Makassar Citra Rosalyn Anwar menyebutkan penting di era digital ini untuk memverifikasi dan mengecek kebenaran informasi yang beredar luas.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meminta bantuan orang dewasa yang lebih berpelangalaman untuk menjadi pemandu yang membantu memahami informasi yang beredar luas itu.

Termasuk pula memanfaatkan media sosial sebagai sumber belajar seperti TikTok dan Instagram yang menyediakan kelas-kelas gratis.

“Penting untuk mengatur waktu dengan baik, selain itu kita perlu mempertimbangkan kualitas informasi yang kita terima. Waktu juga merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Menghabiskan waktu dengan memposting foto bersama teman dan pergi jalan- jalan adalah hal yang menyenangkan, namun kita juga harus memastikan bahwa kita menghabiskan waktu yang cukup untuk belajar dan memperoleh pengetahuan baru,” tutupnya.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (Tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenko Perekonomian: Pemerintah Bekerja Keras Capai Target PSR


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler