jpnn.com, GRESIK - Dinas Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemkab Gresik, Jatim benar-benar peduli pada nasib Bunga.
Dia adalah siswi yang hamil, melahir tanpa suami.
BACA JUGA: Sudah Dipertemukan, Pacar Masih Mengelak Telah Hamili Bunga
Untuk mencari siapa ayah bayi yang telah dilahirkan gadis 17 tahun itu, dinas KB siap membiayai tes DNA.
Kepala Dinas KB dan P3A Gresik dr Adi Yumanto menyatakan menaruh perhatian sangat serius terhadap kejadian tersebut.
BACA JUGA: Hamil di Luar Nikah, Polisi Tunggu Tes DNA Pacar Bunga
''Ini harus menjadi pelajaran bagi semua," katanya.
Menurut Adi, orang tua adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu.
BACA JUGA: Belum Ada yang Akui Telah Menghamili Bunga
Dia heran, insiden tersebut luput dari perhatian orang tua Bunga sebagai korban.
Apalagi, hubungan antara Bunga dan pacarnya yang bernama Saiun Alim terjadi di rumah Bunga di Wringinanom.
''Ini sangat menyesakkan," ujarnya.
Lebih-lebih, Bunga telah melahirkan bayi laki-laki pada Kamis (4/1). Dia juga terpaksa putus sekolah.
Di sisi lain, Saiun Alim, yang disebut-sebut Bunga sebagai ayah bayi laki-lakinya, ternyata menolak bertanggung jawab.
Pemuda 22 tahun asal Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, itu minta pembuktian dengan tes DNA.
"Itu memang cara paling akhir untuk mengetahui siapa ayah si bayi sebenarnya," papar Adi.
Jika memang proses itu dilakukan, dinas KB mungkin saja memberikan bantuan dana.
Sebab, anggaran memang berada di dinas KB dan P3A. Anggarannya menjadi satu dengan bidang pelayanan medis untuk korban-korban kasus KDRT.
Di bagian lain, Kepala Desa Kesamben Kulon menyampaikan masih menunggu kondisi Bunga pulih.
Dia mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis dara 17 tahun tersebut.
Hal itu terkait dengan rencana mempertemukan Bunga dengan Saiun Alim.
''Apalagi dia habis operasi Caesar. Jadi, butuh pemulihan," kata Aspari. (mar/c6/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kades Geregatan Tak Ada yang Akui Bayi si Bunga
Redaktur & Reporter : Natalia