Siswi SMA Dicekik, Diperkosa 5 Pria, Setelah Itu Dibunuh

Senin, 28 November 2016 – 07:27 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - BATULICIN – Pembunuhan terhadap FH (16) pertengahan November lalu sangat sadis.

Siswi kelas II SMAN 1 Simpang Empat itu dibunuh dan diperkosa secara bergiliran oleh lima perampok.

BACA JUGA: KPAI: Tangerang Masuk Zona Merah Kekerasan Pada Anak

Setelah jenazah FH ditemukan, petugas gabungan dari kepolisian dari Resmob Polda Kalsel, Tim Jatanras Polres Tanbu dan Reskrim Polsek Simpang Empat langsung memburu para pelaku.

Hasilnya, dua pelaku berhasil dibekuk di Jalan Sangkurun RT 003 Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (24/11).

BACA JUGA: Tewas Terjepit di Pintu Lift, Kaki di Atas, Kepala di Bawah

Keduanya adala AR (39) dan SU (25). Polisi juga terus mengejar pelaku lainnya.

Hanya berselang sehari, petugas menangkap tiga pelaku lain.

BACA JUGA: Tolong..Korban Banjir Mual dan Alami Gatal-Gatal

Yakni YA, MK dan SR yang diciduk di di KM 26 Jalan Kodeco, Kecamatan Simpang Empat.

SU mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, dia dan keempat pelaku menenggak minuman keras.

Setelah itu, AR dan YA mengetuk pintu kost FH di Jalan Plajau Indah.

Begitu pintu dibuka, mereka langsung masuk. Korban hendak berteriak minta tolong.

Namun, AR langsung mencekik leher korban. Setelah itu, AR melakukan perbuatan bejatnya kepada korban.

Lalu, empat kawannya lain bergantian memerkosa. Setelah itu, AR kembali masuk dan mencekik korban hingga tewas.

Tak hanya itu, mereka kemudian mengambil barang-barang siswi yang malang itu.  Seperti kalung emas lima gram plus liontin huruf f, cincin (2 gram), laptop (1) dan HP (2).

Kasat Reskrim Polres Tanbu AKP Khairul Bashar mengatakan, kalung emas dan liontin serta cincin milik korban dibawa AR.

Dari hasil penjualan itu, AR memberi SU bagian sebesar Rp 300 ribu.

“Usai kejadian itu, AR mengajak SU melarikan diri ke arah Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah,” terangnya sebagaimana dilansir laman Kalteng Pos, Senin (28/11).

“Barang bukti tersebut ditemukan oleh seorang pemulung bernama Wartini di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat,” tutur kasat.

Sekadar mengingatkan, peristiwa tragis ini baru diketahui warga pada Rabu (16/11) lalu.

Korban pertama kali ditemukan oleh teman sekelasnya bernama Kurnia Rabbi (16) dan Aditya Dwi Hermawan (16).

Sebelum peristiwa itu terjadi FH memang tidak masuk sekolah.

Salah satu teman FH berusaha menghubungi nomor handphone korban, tetapi tidak bisa.

Karena penasaran, Kurnia Rabbi dan Aditya Dwi Hermawan menuju rumah FH. Sore itu, pintu rumah FH tidak terkunci.

Betapa kagetnya kedua pelajar ini begitu masuk mendapati FH sudah tidak bernyawa lagi.

Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kontrakan.

Mereka selanjutnya melapor ke Polsek Simpang Empat guna proses lebih lanjut. (kry/by/ran/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Pak Kepsek Tega Cabuli Dua Siswinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler