jpnn.com - BANTAENG - YJ, oknum kepala sekolah sebuah SMP negeri di Rumbia, Bantaeng, Sulawesi Selatan nyaris diamuk massa. Dia dituding telah mencabuli dua siswinya, AS (13) dan FT (13).
Kedua siswi ini jadi korban pencabulan. Atas peristiwa ini, keluarga besar kedua korban marah dan hendak memassa terlapor. Pihak keluarga juga menempuh upaya hukum dengan melapor ke Sentral Pengaduan Kepolisian (SPK) Polres Jeneponto, Sabtu (26/11)
BACA JUGA: Walaaah! Proyek Trem Surabaya Terancam Gagal
Norma, orang tua salah seorang korban mengaku, menurut pengakuan anaknya, Kepsek YJ yang ditemani guru JU mengendarai mobil minta izin ke dirinya untuk membawa anaknya dan FT ke Pantai Marina untuk ditaktir mi kering.
Kedua gadis ini lantas mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh oknum kepsek dan guru. Kedua gadis ini lalu diturunkan tanpa diberi ongkos. Bahkan, mereka juga diancam agar tidak melapor ke orangtuanya.
BACA JUGA: Ratusan Rumah di Pasbar Terendam Banjir
”Untung saja, anak saya ingat rumah tantenya di Bantaeng. Adikku inilah yang menelpon saya,” kata Norman, dengan raut wajah berang.
Kaur Bin Ops Reskrim Polres Jeneponto Iptu Nasaruddin membenarkan adanya laporan itu. "Wakapolres Kompol A Limpong memerintahkan kami untuk menangkap pelaku YJ di rumahnya. Yj kini diamankan di ruang Kanit PPA guna menghindari amukan massa," kata Nasaruddin. (karaeng kulle/adk/jpnn)
BACA JUGA: Kader Tak Diajukan, Demokrat Meradang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah Banget! Jual Binatang Langka di Facebook Demi Beli Rokok
Redaktur : Tim Redaksi